Tuesday, November 25, 2014

Point of View (POV)

Seputar Point of View (POV atau Sudut Pandang Cerita):

1. POV atau sudut pandang adalah perspektif dari mana kisah diceritakan. 

2. Kita dapat memilih untuk menceritakan kisah dengan cara orang pertama (aku, kami), atau cara orang ketiga (Gagah, Lintang, dia, itu). Pada dasarnya, sudut pandang hanya dua ini. Tetapi, pada praktiknya bisa dikembangkan lebih banyak lagi sesuai keperluan.

3. POV orang pertama membatasi perspektif pembaca dalam satu karakter. Cerita ini biasanya terasa lebih personal, lebih dekat karena bahasanya yang menggunakan aku. Seperti menceritakan diri sendiri kepada sahabat dekat.

4. POV orang ketiga lebih luas dan lebih luwes. Penulis bisa menciptakan “alam semesta” yang lebih kaya dan lebih rumit. Penulis bisa “tahu” semuanya dan bisa menceritakan sesuatu “tanpa perasaan” karena tidak terlibat secara langsung sebagai “aku” dalam cerita.

5. POV orang pertama dan POV orang ketiga memiliki kekuatan dan kelemahannya masing-masing. Jadi, sebagai penulis anda harus menguasai betul kedua teknik tersebut. POV orang pertama bisa jadi cocok untuk seorang penulis, tapi tidak cocok untuk anda. Carilah POV anda sendiri. Jangan malas untuk berlatih.

6. Sebagai penulis, anda harus memilih POV yang efektif untuk mengembangkan karakter dan menceritakan kisah anda. Tiap cerita bisa jadi memerlukan POV yang berbeda-beda. 

7. Bagi pemula, sangatlah mudah kalau menggunakan POV orang pertama. Namun, menggunakan POV orang ketiga tetap disarankan dan wajib dilatih agar bisa menulis dengan perspektif yang lebih luas.

8. Cara mudah untuk melatih diri mengubah kebiasaan dari POV orang pertama ke POV orang ketiga adalah menulis ulang (rewriting). Pilihlah salah satu adegan yang paling menarik dari cerita anda yang ditulis dalam POV orang pertama, lalu tulislah ulang dalam POV orang ketiga. Tidak terlalu mudah, tapi biasakan berlatih. Dalam waktu tertentu, batasi karakternya dulu. Kalau dirasa sudah bisa baik, menulislah dalam POV orang ketiga secara keseluruhan. Kalau tidak baik, kembali saja ke POV orang pertama.

9. Dalam penulisan nonfiksi biografi atau autobiografi penggunaan POV orang ketiga juga membuat tulisan lebih kaya. Penulis dengan bebas menceritakan siapa saja yang terlibat dalam kisah nyata tersebut.

10. Tidak ada seorang penulis pun yang bisa dengan tiba-tiba lancar menulis. Latihan dan latihan sangat diperlukan untuk menguasai satu teknik. Untuk urusan penulisan POV, di kelas-kelas penulisan internasional, bisa memerlukan beberapa SKS untuk mendapatkan kredit point yang bagus.

Selamat menulis dan selamat berlatih dengan POV cerita anda.




Sumber: https://id-id.facebook.com/AriKinoysanWulandari/posts/500529619983192

No comments:

Post a Comment