Thursday, April 25, 2013

Satu Juta Pengunjung Tiap Bulan di Tiket2.com

Artikel ini ditulis dan dipublikasikan di google, tertanggal pada 19 november 2012. Jadi apapun yang ditulis oleh si penulis, ini masih tentang waktu disekitaran artikel ini ditulis.




Jakarta, CHIP.co.id - Hadir sejak bulan Februari 2011 sebagai website yang menyediakan pelayanan perbandingan harga promo maskapai penerbangan, Tiket2.com telah mencetak rekor kunjungan pengunjung sebanyak satu juta orang setiap bulan di websitenya.
 
Setelah sekian lama wisatawan Indonesia berbelanja tiket penerbangan dari yang konvensional melalui tour agent berubah ke cara berbelanja tiket secara online, membuat banyak website yang memberikan jasa perbandingan harga termurah. Salah satu yang melihat peluang pasar tersebut adalah Tiket2.com.
 
Karena keberhasilan Tiket2.com membaca kebutuhan pasar, maka mereka pun mampu mengajak para wisatawan lokal dan mancanegara mencari kebutuhan penerbangan mereka di websitenya. Dan hasilnya, pada bulan Agustus 2012, setelah 1.5 tahun didirikan, pengunjung website Tiket2.com telah melewati angka 1.000.000, padahal tepat setahun yang lalu website ini hanya menangkap jumlah pengunjung hanya 200.000 saja.
 
"Pengunjung kami sebagian besar dari Indonesia, namun tidak sedikit pengunjung dari Malaysia, Singapore, Australia, Jepang, Amerika, dan Eropa," ungkap Tiket2.com.
 
Selain mencetak pertumbuhan rekor hingga 500% dalam waktu satu tahun, Tiket2.com juga memiliki nilai plus dari kesuksesan mereka di sosial media. Dengan 100.000 fans di Facebook yang tercatat di bulan Juli 2012 dan 15.000 follower di twitter, mampu menceritakan betapa populernya situs pencarian penerbangan saat ini.
 
Kemitraan Tiket2
 
Kantor Tiket2.com yang berpusat di Wroclaw, Polandia ternyata mengedepankan pelayanan terbaik untuk penggunanya di Indonesia dengan memiliki mitra perusahaan PT Media Ekstrans Jaya yang berlokasi di Yogyakarta.
 
Sebagai startup yang beroperasi di pasar yang kompetitif, hal ini belumlah cukup, mereka harus memiliki kemitraan yang sangat kuat dengan penyedia jasa penerbangan sesungguhnya agar pelayanan tiket pun berlangsung dengan baik dan lancar. Untuk itulah Tiket2.com mencoba menawarkan jangkauan harga seluas mungkin dengan pendekatan diri bersama 9 maskapai penerbangan domestik dan internasional. 
 
Selain mendekatkan diri dengan mitra maskapai penerbangan, Tiket2.com juga mengembangkan peluang dengan bermitra dengan Opera Software dan Wego. 
 
Bersamaan dengan dilakukannya kemitraan bersama Wego, maka pengembangan website ini sekarang tidak hanya menyediakan jasa pencarian tiket maskapai penerbangan saja, tetapi mencakup hotel yang berada di 100.000 lokasi di Asia Pasifik. Untuk di Indonesia sendiri, Tiket2.com memiliki akses langsung ke hampir 5.000 hotel di Indonesia.





Sumber: http://www.chip.co.id/news/startups-web_internet-press_release/3895/satu_juta_pengunjung_tiap_bulan_di_tiket2.com
 

10 Fakta Unik Tentang Tertawa



Berikut ini adalah seputar fakta terselubung yang mungkin belum anda ketahui seputar aktifitas tertawa.
 
1. Anak-anak tertawa lebih banyak daripada orang dewasa. Anak-anak tertawa 400 kali dalam sehari sedangkan orang dewasa hanya sekitar 15 kali.

2. Lelucon membantu anak mengenal berbagai hal seperti hubungan sebab-akibat, perbendaharaan kata yang baru, etika sosial , dan lain-lain.

3. Anak yang memiliki selera humor yang baik memiliki kemampuan beradaptasi yang baik dengan teman-teman sebayanya.

4. Wanita tertawa 126% lebih banyak dari laki-laki

5. Lelaki lebih mudah menjadi bahan tertawaan daripada perempuan (lebih banyak anak laki-laki menjadi bahan olok-olokan di sekolah daripada anak perempuan).

6. Contagious Laughter : Kita lebih senang tertawa saat ada orang lain tertawa. Saat sendirian menonton komedi situasi di TV, kita turut tertawa ketika penonton di televisi tertawa. Hal ini disebabkan tawa adalah suatu bahasa yang universal, ekspresi emosi yang sulit untuk dipalsukan atau ditutup-tutupi.

7. Tertawa mengaktifkan berbagai bagian di otak. Bagian otak yang bereaksi terhadap lelucon adalah medial ventral pefrontal cortex, dimana bagian ini turut berperan dalam perkembangan kognitif, kepribadian dan emosi.

8. Semakin besar jumlah anggota kelompok dalam suatu situasi, semakin mudah untuk dibuat tertawa. Karenanya lelucon merupakan ice breaker yang paling efektif.

9. Tertawa sama seperti berolahraga. Ketika anda tertawa, otot-otot wajah anda akan meregang, meningkatkan denyut nadi anda seperti sedang berolahraga dan juga memperlancar distribusi oksigen ke seluruh tubuh.

10. Tertawa baik untuk kesehatan mental. Tertawa dapat melepaskan hormon endorfin yang akan membuat anda merasa baik. Endorfin memberikan rasa damai dan mengurangi kecemasan.
Setelah mengerti fakta dan manfaatnya, maka tertawalah!

Sunday, April 21, 2013

Gara-Gara FACEBOOK


 Ini sebuah note yang ku temukan di akun facebook seseorang ketika aku iseng-iseng buka note temen-temen. Cerita ini cukup buatku meringis (entah ketawa atau apa). Tapi mungkin nyata juga didunia nyata dan maya.. hehehe :D


Akhirnya kita menjadi masing masing. Kammu pergi membawa airmatamu. Akupun menjauh sambil menahan perih.

Siapa yang salah? Menurutku kita tidak sepenuhnya salah. Yang paling bersalah adalah sosial media yang semakin tanpa batas, kalo ga salah namanya facebook! Gara2 dia kita sering diam diaman.

Gara gara dia kita sering berdebat ga penting. Aku dengan pendirianku kamu dengan keegoisanmu. Kamu sering ngambek saat ada cowok men-tag foto ke aku. Kamu diemin aku kalo aku lupa ngewall kamu. Kamu marah kalo ak komen komenan sama cowok lain. Padahal siapa sih mereka? Cuma warga dunia maya yang belum jelas bagaimana nyatanya. Cuma dunia maya!

Iya dunia maya yang ternyata menjengkelkan! Buktinya aku juga cemburu saat kamu akrab dengan salah satu teman facebookmu. Aku sakit dengan cara kamu ngomentarin status-statusnya. Semakin sakit saat aku tau kamu ga pernah mampir distatusku. Dan aku curiga kamu juga sering inbox-an sama dia?! Lalu kita bertengkar lagi!

Kamu dengan pendirianmu aku dengan keegoisanku! Kamu menangis. Hatiku teriris. Dan akhirnya kita sepakat saling menjadi mantan. Kamu remove aku! Aku ga mau kalah! Kublokir kamu..

Lalu apakah semuanya selesai sampai di situ?
Tidak, sayang.. Benar akunmu sudah kublokir.
Tapi aku kan punya akun lain? Teman-temanku juga punya akun..
Aku masih bisa melihat wall kamu, bahkan bukan cuma bisa, tapi sering! Aku selalu penasaran pengen tau apa saja aktivitas kamu di
facebook. Aku sering merasa bersalah kalo kamu update status-status galau. Tapi aku juga sering marah sendiri, saat kamu bikin status-status ceria. Aku ga suka kamu sudah bahagia! Kenapa kamu tidak sesedih aku setelah perpisahan kita kemarin?





Sumber: http://www.facebook.com/notes/jalil-simatupang/gara-facebook/432145320204338

LIFE (part 1)

Lepas maghrib, kurebahkan badanku di kasur. Ahh..., rasanya sudah lama aku tidak bertemu kamarku ini. Kenapa, ya, tidur di kamar di rumah sendiri itu rasanya lebih nyaman daripada di kamar kosku? Mungkin karena gratis kali, ya? Hehehe....

Penat kerjaan siang tadi rasanya pengen aku muntahkan, otakku sudah muak dengan semua yang makin tak karuan. Rasanya pengen banget aku bercerita tentang semua ini pada dia. Kuintip ponselku. Ahh..., bahkan pesanku sejak tadi pun tidak ada balasan darinya, entah apa yang menyibukkannya.

Kututup mataku, rasanya gak enak, aku buka lagi, rasanya penat. Tak ada yang membantuku nyaman petang ini. Bahkan sosial media pun sudah semakin tak kuindahkan akhir-akhir ini. Aku mulai tak suka dengan status-status yang silih berganti itu.

Kedua orangtuaku seperti biasa sudah di sampingku. Tapi mereka sibuk sendiri, eh..., berdua maksudnya :D
Aku tidak begitu tau apa topik pembicaraan mereka. Rasa penat kali ini cukup membuatku malas mengikuti obrolan mereka, ditambah kabar dia yang tak menentu.

Tiba-tiba aku merasakan telinga kananku agak sakit. Aku raba dengan jari kelingkingku. Ada darah :(
Darah apa ini Tuhan, apa yang terjadi padaku, selama ini kurasa baik-baik saja dengan kesehatanku. Aku takut, takut dengan keadaanku, takut untuk bicara dengan kedua orangtuaku.

Kumiringkan tidurku sehingga bahu kiriku tertindih, pikirku supaya darah ini tidak akan menetes. Sekali lagi kuperiksa dengan jari kelingkingku, aku berharap tadi cuma salah lihat. Tapi....

Sekali lagi darah itu dengan jelas ada di jari kelingkingku. Ya Tuhan, semoga semua baik-baik saja, semoga ini hanya karena ada luka kecil di daun telingaku. Lalu aku harus ngomong semua ini pada siapa.? Aku bingung....

Tiba-tiba ponselku berbunyi menandakan ada pesan masuk. Dari dia, dengan mata yang berbinar aku buka pesannya. Sejenak kami pun berbalas pesan. Rasanya ingin kuceritakan ini padanya. Tapi kabar dari dia membuatku makin tak tenang, dan akhirnya kuurungkan niatku untuk menceritakan ini. Ahh..., entah apa yang ada di pikirannya. Yang jelas aku khawatir keputusan yang dia ambil bakal berpengaruh lebih buruk bagi dirinya sendiri. Jujur, hal paling aku takutkan adalah melihat dia gagal, dia kacau, aku tak ingin itu terjadi.

Dan kali ini aku harus mendengarkan setiap ceritanya, men-support apapun keputusannya, dan membuat dia yakin bahwa dia bisa melalui masa-masa sulitnya ini. Walau di satu sisi pun aku harus menenangkan diri bahwa aku baik-baik saja.

Ya Tuhan, beri kami kebaikan dalam setiap detak dan detik kehidupan ini. Aku ingin semua akan baik-baik saja dan berjalan sebagaimana mestinya. Lindungi kami Ya Tuhan, dan beri kami sesuatu yang baik untuk kami.... :)
Aamiin....

Sunday, April 14, 2013

Hijab Cantik dengan Kaca Mata


Mengapa kuku tangan lebih cepat panjang dari pada kuku kaki???





















Pernahkah kita mengalami bahwa kita lebih sering memotong kuku tangan dari pada kuku kaki?? Mengapa kuku tangan kita lebih cepat panjang dari pada kuku kaki?? apa sebabnya?? dan mengapa demikian??.
Jawaban untuk pertanyaan ini adalah :


  1. Posisi kuku tangan yang dekat dengan jantung dan posisi kaki yang lebih jauh dari jantung (Hal ini disebabkan karena posisi organ yang dekat dengan jantung maka akan lebih dulu dan lebih sering dialiri darah, dan darah sendiri memiliki kandungan oksigen serta sari-sari makanan yang harus diedarkan keseluruh tubuh, dan akhirnya organ yang dialiri darah tersebut akan melakukan aktivitas pertumbuhan sel)
  2. Kuku tangan yang lebih sering terkena paparan sinar matahari sedangkan kuku kaki tertutup (Paparan sinar matahari akan merangsang pertumbuhan sel yang lebih cepat, maka dari itu kuku tangan lebih cepat panjang dari pada kuku kaki yang lebih sering tertutup dari sinar matahari karena memakai kaos kaki dan sepatu)
  3. Aktivitas tubuh yang berat (Orang yang sering melakukan olahraga maka orang itu akan lebih sehat, karena orang yang berolahraga maka, darahnya lebih cepat mengalir untuk menutrisi jaringan-jaringan atau organ yang dilewatinya, dan aktivitas sel akan meningkat, sehingga apabila terjadi kerusakan pada sel, maka sel tersebut akan langsung me-regenerasi sel yang rusak tersebut).
Hal diatas adalah hanya sebagian misteri dalam tubuh kita, sebenarnya masih banyak lagi misteri-misteri yang ada dalam tubuh kita, maka dari itu ayo kita berlomba-lomba untuk memecahkan misteri itu dan jangan lupa untuk semangat belajar !!!!!! 




Sumber: http://newway96.blogspot.com/2012/03/mengapa-kuku-tangan-lebih-cepat-panjang.html           

"I Live For This SH*T"

Penulis: bepe, 25 December 2011
 


Indonesia Vs Uruguay: Jum'at 8 Oktober 2010, Stadion Utama Gelora Bung Karno..

Salah satu hari yang cukup spesial dalam karir sepakbola saya. Saya katakan spesial karena pada hari itu saya mendapat kesempatan untuk bermain dengan tim sekelas Uruguay, yang 3 bulan yang lalu baru saja berhasil menjadi peringkat ke 3 Piala Dunia 2010. Lebih spesial lagi karena mereka datang dengan kekuatan penuh sama seperti ketika bermain di piala dunia 2010, hanya seorang Diego Forlan yang menghilang dari squad ketika itu..

Akan selalu menjadi hal yang sangat menyenangkan serta membanggakan ketika kita dapat bermain dengan pemain-pemain level wahid di dunia. Karena dalam pertandingan-pertandingan seperti itu, kita dapat banyak belajar mengenai cara bermain, tak-tik serta strategi yang baik dan benar dalam sepakbola modern. Mengingat permainan sepakbola modern sendiri sudah berkembang dengan sedemikian pesatnya..

Seperti yang kita semua tahu, pertandingan itu sendiri berakhir dengan skor 1:7 untuk kemenangan Uruguay. Ketika itu publik mencaci maki permainan tim nasional yang mereka anggap sangat memalukan, masyarakat lupa jika tim yang kita hadapi saat itu adalah peringkat 3 Piala Dunia, tim yang kekuatannya tentu tidak sembarangan. Hal Itu terbukti  setelah 7 bulan kemudian, Uruguay mampu menjadi  yang terbaik di gelaran Copa America, menyisihkan Chile, Paraguay bahkan Argentina juga Brazil..

Selama bertahun-tahun bermain untuk tim nasional, saya sangat bersyukur karena banyak mendapat kesempatan untuk bermain dengan tim-tim hebat dari mancanegara, begitu juga dengan pemain-pemain kelas dunia. Akan tetapi sejujurnya pertandingan melawan Uruguay tersebut adalah salah satu yang paling berkesan bagi saya. Mengapa..?? karena terselip sebuah cerita bermakna di sebaliknya. Sebuah cerita yang mungkin sangat sederhana akan tetapi sarat akan makna. Sebuah cerita yang tidak dapat saya pungkiri mampu menyentuh sisi emosional saya sebagai pemain sepakbola, terlebih lagi sebagai pemain tim nasional Indonesia..

Dalam pertandingan itu satu-satunya gol Indonesia di cetak oleh Boaz T. E Salossa, memanfaatkan sebuah umpan terukur Bambang Pamungkas yang jatuh tepat di belakang Diego Lugano. Sebuah umpan yang membuat Boaz langsung berhadapan satu lawan satu dengan penjaga gawang Uruguay, yang malam itu di tempati oleh Juan Guillermo Castillo. Dengan satu gerakan saja, Boaz sudah mampu mengecoh Castillo dan menceploskan bola ke gawang yang sudah kosong..

Menurut saya malam itu saya sendiri tampil biasa-biasa saja, jauh untuk dapat dikatakan baik, akan tetapi tidak juga dapat dikategorikan sebagai buruk. Malam itu adalah untuk pertama kalinya saya bermain sebagai gelandang serang di tim nasional Indonesia, dan sialnya lagi lawan yang kami hadapi adalah tim sekelas Uruguay. Maka hasilnyapun sudah dapat ditebak, saya sering kehilangan bola dan salah mengantisipasi pergerakan lawan..
Satu hal yang paling mengejutkan adalah, 40 ribuan penonton yang hadir di stadion malam itu, menyoraki saya setiap kali saya menyentuh bola. Bahkan puncaknya terjadi di sekitar menit ke 60, ketika saya ditarik keluar dan digantikan oleh Yongki Aribowo, maka suara Booooo dari penonton menjadi background soundtrack yang mengiringi keluarnya saya dari lapangan malam itu..

Walaupun dalam konferensi pers setelah pertandingan kapten Uruguay Diego Lugano sempat mengatakan, jika menurut dia pemain Indonesia paling berbahaya adalah nomer 20. Akan tetapi itu sama sekali tidak merubah pendapat publik terhadap si nomer 20 itu sendiri, yaitu si tua pembawa sial untuk tim nasional Indonesia dan tidak pantas untuk tampil di Piala AFF 2010, yang akan di gelar 2 bulan kemudian..

Selama 11 tahun (Saat itu) saya membela tim nasional, ini adalah pertama kalinya saya mengalami peristiwa seperti ini. Jika hal tersebut terjadi di Kota Bandung misalnya, mungkin saya akan sangat memahaminya. Mengingat publik Bandung memang cukup membenci saya. Hal tersebut terjadi karena sebagai salah satu punggawa dari tim musuh bebuyutan Persib Bandung (Persija Jakarta), saya adalah pemain yang paling rajin mengoyak jala tim kesayangan mereka. Akan tetapi sangat disayangkan hal tersebut terjadi di Stadion Utama Gelora Bung Karno Jakarta, tempat yang notabene menjadi homebase tim nasional dan juga homebase tim yang saya bela yaitu Persija Jakarta, tentu hal tersebut sangat mengecewakan..

Sejujurnya saya sangat tepukul malam itu, tidak pernah terbayangkan hal tersebut akan terjadi menimpa diri saya. Maka senyum kecutpun mengiringi keluarnya saya dari lapangan hijau menuju bangku cadangan, malam itu. Selama sisa pertandingan di bangku cadangan, beberapa kali tanpa sadar saya sempat termenung. Saya masih cukup syok dengan apa yang baru saja terjadi..

Setelah pertandingan Ayah saya beberapa kali menghubungi saya melalui telephon, akan tetapi tanpa mengurangi rasa hormat saya kepada ayah saya, saya memutuskan untuk tidak berbicara dulu dengan ayah saya malam itu. Dalam artikel (Late Show With Bambang Pamungkas - Agustus 2011) saya sempat menyebutkan, jika kritikus terpedas dalam karir saya adalah istri dan ayah saya sendiri. Maka dalam benak saya malam itu, saya merasa sangat tidak siap untuk berdiskusi mengenai permainan saya dengan Ayah saya. Ayah saya pasti akan banyak mengkritik saya, dan saya merasa tidak siap untuk beradu argumentasi mengenai  hal tersebut. Hal itulah yang mendasari keputusan saya untuk memilih tidak berbicara dahulu dengan ayah saya..

Karena keesokan harinya saya bersama tim nasional harus bergerak ke Bandung, untuk menjalani satu lagi pertandingan persahabatan, yaitu melawan Maladewa di Stadion Siliwangi. Maka malam itu pun saya habiskan untuk berdiskusi dengan Dewi istri saya, hingga larut malam. Mendengar saya di hujat penonton satu stadion, Dewi yang ketika itu juga berada di stadion sempat menangis. Dan untuk kesekian kalinya, malam itu Dewi meminta kepada saya untuk mundur dari tim nasional. Ketika itu saya sempat menyampaikan kepada Dewi bahwa ayah saya sempat menghubungi, akan tetapi saya tidak menjawabnya, karena merasa belum siap. Ketika itu Dewi berkata "Kenapa ngga diangkat, siapa tahu bapak ngga mengkritik tapi malah menyemangati", "Besok saja aku akan menghubungi bapak" jawab saya singkat..

Singkat cerita, keesokan harinya tim nasional pun bergerak dari Jakarta menuju Bandung. Dalam perjalanan menuju Bandung tersebutlah, saya merasa secara mental sudah cukup siap untuk berbicara dengan ayah saya. Setelah menarik nafas panjang beberapa kali, sayapun menekan nomer ponsel ayah saya, beberapa saat kemudian terdengar suara ayah saya dari seberang sana..

Dibawah ini adalah kurang lebih percakapan kami ketika itu:
Ayah: Hallo,, Assalamu alaikum.. 

Saya: Wa alaikum salam, semalam bapak telephon saya..?? Maaf pak lagi lumayan sibuk jadi tidak sempat angkat telephon bapak..

Ayah: Oh iya ngga apa-apa, semalam bapak hanya ingin bertanya kenapa bisa jadi begitu..?? Bambang Pamungkas yang semalam bapak lihat bukanlah Bambang Pamungkas yang ayah kenal selama ini..
Sayapun berkata dalam hati, "Nah mulai deh bla,, bla,, bla.. Sabar Bambang,, Sabaaarr"..

Saya: Iya pak lawannya juga Uruguay, susah sekali pak lawan mereka, ya harap dimaklumi lah kalo saya banyak bikin salah, apalagi saya main di posisi baru..

Ayah: Ya,, ya,, ya,, kamu memang beberapa kali melakukan kesalahan yang cukup mendasar, akan tetapi terlepas dari itu semua kamu juga berandil besar dalam terjadinya gol Boaz. Menurut bapak permainanmu tidak jelek..

Ucapan ayah saya tersebut membuat saya cukup terperanjat, bukan sebuah kebiasaan ayah saya memberikan pujian atau memberi penilaian positif dalam permainan saya. Sejurus kemudian ayah sayapun melanjutkan perkataannya..

Ayah: Apa yang bapak maksud bukan permainanmu..
Saya: Jadi..?? (Kata saya dengan nada penuh tanya)
Ayah: Akan tetapi perilakumu..
Saya: Haahh..?? Prilaku saya pak..?? (Tanya saya semakin heran)
Ayah: Mengapa saat kamu di ganti dan keluar lapangan kamu tidak mengucapkan terima kasih kepada penonton yang hadir di stadion..??

Saya sangat terkejut mendengar kalimat ayah saya tersebut dari seberang sana. Memang betul semalam ketika di ganti saya memang hanya berjalan lurus tanpa bertepuk tangan tanda terima kasih atas dukungan penonton yang hadir di stadion. Beberapa saat kemudian sayapun lanjut berkata dengan sedikit geram..

Saya: Bagaimana saya mau berterima kasih pak, sedang sepanjang pertandingan mereka menghujat saya. Wajarlah jika saya kecewa..

Ayah: Kamu pikir kamu pantas melakukan itu..??

Saya: Iya pak. Anak-anak ABG itu tidak mengerti, ketika mereka baru belajar berbicara dan mengeja kata G-O-L, saya sudah mencetak gol untuk Merah-Putih pak. Ini pertama kali sepanjang 11 tahun saya bermain untuk tim nasional dan ini bermain di Jakarta, lain cerita jika main di Bandung pak.. (Cerocos saya membela diri)

Ayah: Kamu pikir mereka akan peduli dengan apa yang kamu lakukan 2, 3, 5 atau 11 tahun yang lalu..?? Yang mereka tau adalah sekarang, bukan kemarin, minggu lalu apalagi tahunan yang lalu..

Saya: Tapi setidaknya mereka bisalah pak untuk sedikit menghargai saya..

Ayah: Ooooo,, kamu salah kaprah Mbang..

Saya: Maksud bapak..?? (Tanya saya dengan nada heran)

Ayah: Terlepas dari apapun teriakan mereka, kamu dan seluruh pemain harus tetap menghargai mereka, karena mereka datang ke stadion pasti dengan tujuan untuk mendukung kalian. Dan apapun alasannya kalian harus berterima kasih kepada mereka..

Seketika sayapun terdiam, kalimat ayah saya tersebut tepat menghujam ke relung hati saya yang paling dalam..

Ayah: Apalagi kamu adalah kapten sekaligus pemain paling senior dalam tim nasional, seharusnya kamu memberikan contoh yang baik bukan malah melecehkan penonton seperti itu..

Saya: Tidak ada sedikitpun niatan saya untuk melecehkan penonton pak, lagipula saya rasa tindakan saya semalam cukup wajar, dan saya rasa mereka juga tidak peduli pak.. (Jawab saya membela diri dengan bibir sedikit bergetar)

Ayah: Mereka mungkin tidak peduli, akan tetapi bapak peduli..

Saya: Jujur saya syok pak dan tidak tahu harus berbuat apa, saya merasa belum siap menghadapi situasi seperti semalam..

Ayah: Sepakbola itu tentang "Menghargai". Menghargai diri sendiri, menghargai teman, menghargai lawan, menghargai penonton dan juga menghargai permainan sepakbola itu sendiri secara utuh..

Saya: Iya pak, saya mengerti..

Ayah: Apalagi besok lawan Maladewa main di Bandung, bermain baguspun kamu pasti tetap di dicaci-maki, apalagi jika tampil buruk. Lupakan itu semua, mereka tetaplah pendukung Indonesia, hanya saja mungkin tengah mendukung dengan cara yang sedikit berbeda. Bapak tidak mau hal semalam terjadi lagi, bapak akan melihat dari layar TV..

Dan sekali lagi, saya hanya mampu berkata "Iya pak, saya mengerti"..

Hari itu 9 Oktober 2010, sisi emosional saya sebagai pemain sepakbola benar-benar di sentuh, mental saya sebagai pemain yang sudah satu dekade berlabel tim nasional disentil dan loyalitas saya terhadap profesi yang sangat saya cintai pun serasa tertampar. Bak seorang petinju yang menerima sebuah uppercut telak, saya pun tak berdaya menopang berat badan saya sendiri dan pada akhirnya roboh tersungkur menyentuh lantai, dengan sangat kerasnya..

Beberapa waktu yang lalu saya sempat menulis demikian di akun Twitter saya:
@bepe20: Tahapan perjalanan karir seorang Pesepakbola: Debut --» Hah, Hei, Nah, Yeah, Wohoo, Mmm, Argh, Boo diakhiri dgn Tepuk Tangan --» Pensiun..
Maksud Tweet diatas akan coba saya perjelas sebagai berikut:
# Hah - Hah siapa ini..??
# Hei - Hei ini yang kemarin ya..??
# Nah - Nah ini dia nih..
# Yeah - Yeah that's my man..
# Wohoo - Wohoo he did it again..
# Mmm - Mmm kok gini sih..?? Ayo coba lagi..!!
# Argh - Argh gimana sih, bego amat..!!
# Boo - Booooo dia lagi-dia lagi, udah bisa diganti kaleeeee..!!

Tahapan-tahapan dimana seorang pemain sepakbola akan memulai debutnya, mulai dikenal dan menyita perhatian publik, menjadi idola dan dipuja-puja masyarakat, mulai diragukan dan diperdebatkan, hingga di caci maki serta pada akhirnya harus pensiun..

Sebuah tatanan proses yang menurut saya suka-tidak suka, rela-tidak rela dan ihklas tidak ihklas harus dilewati. Di butuhkan mental yang kuat untuk dapat melewati tahap demi tahap dengan mulus, baik di awal meniti karir, saat menjadi idola dan di Agung-agungkan, apa lagi ketika mulai di ragukan seta di caci-maki. Saya sendiri cukup paham dan sadar betul dengan kenyataan yang saya atau lebih tepatnya kami harus hadapi.

Dan sejujurnya kita tidak pernah dapat menyalahkan mereka para suporter. Mereka tidak akan pernah peduli dengan bertambahnya usia, kekuatan otot yang mulai berkurang, menurunnya stamina sehingga membuat akurasi dan determinasi secara otomatis juga tereduksi. Hal yang mereka pedulikan hanyalah penampilan terbaik dan hasil terbaik dalam setiap kesempatan. Dan sayangnya mereka memang berhak untuk berlaku demikian..

Dalam sebuah kehidupan, terkadang kenyataan memang tak seindah apa yang kita ingin dan bayangkan. Terlepas dari kegagalan demi kegagalan, kesalahan demi kesalahan, kebodohan demi kebodohan serta kekalahan demi kekalahan yang terjadi dalam karir saya, saya merasa sangat bangga dengan pencapaian saya sejauh ini. Karena setidaknya, saya telah mengahabiskan hari demi hari selama 12 tahun karir saya untuk selalu berusaha menjadi lebih baik..

Terkadang saya  merasa kasihan kepada banyak orang di luar sana, yang menghabiskan waktu dan energi mereka hanya untuk menunggu, mencari serta pada akhirnya menghakimi kesalahan-kesalah yang diperbuat oleh orang lain. Terkadang saya berpikir, mengapa orang-orang tersebut tidak melakukan sesuatu untuk diri mereka sendiri,nuntuk kebanggan mereka sendiri, untuk kelangsungan hidup mereka sendiri dan juga untuk harkat dan martabat mereka sendiri..

"Setiap orang yang berusaha dan bekerja keras, suatu saat pasti akan melakukan kesalahan. Sedangkan mereka yang hanya duduk berdiam diri serta berpangku tangan, tidak akan pernah melakukan kesalahan"

Karena harus di ingat, definisi kesuksesan yang sebenarnya bukan berada pada penilaian dari orang-orang di luar sana, melainkan berada pada sejauh mana kita mampu memaksimalkan potensi pada diri kita untuk mampu mencapai sesuatu, dan hal tersebut hanya dapat dinilai oleh diri kita sendiri bukan orang lain. Karena pada akhirnya yang paling mengerti diri kita adalah diri kita sendiri. Demikian halnya yang paling mengerti sajuh mana potensi yang ada pada diri kita, jugalah diri kita masing-masing..

Maka mari bekerja keras untuk mencapai sesuatu, bukan untuk mengalahkan orang lain. Karena mungkin saja pada sebuah tahab, kita sudah mampu mengalahkan orang lain. Dan ketika kita sudah merasa puas dengan hal tersebut, maka kita hanya akan berhenti sampai disana saja. Padahal mungkin dengan potensi yang kita miliki, kita mampu melangkah lebih jauh lagi, bukan hanya sekedar mengalahkan orang tersebut. Jangan pernah terbelenggu dengan sifat iri, dengki, keki, benci serta dendam terhadap seseorang. Karena sejatinya hal tersebut hanya akan membatasi potensi serta ruang gerak kita untuk berkembang dan menjadi jauh lebih baik dari siapa diri kita saat ini..

"If I was able to walk upright under the blazing sun.. Then I should be able to do the same in the swiftness of rain.."

Karena, jika saya mampu berjalan tegak dengan senyum mengembang saat berada di puncak kesuksesan. Maka saya juga harus mampu, untuk berjalan tegak dengan senyum di bibir (Walau dengan sedikit kecut) saat saya berada pada tahapan sulit dalam karir saya. Karena itulah hidup, roda itu akan selalu berputar..

Mungkin pada saat ini, karir saya sudah pada tahap "Argh" atau mingkin malah "Booooo", akan tetapi yakinlah jika saya akan terus berusaha keras sekuat tenaga untuk berusaha membuat kalian semua sedikit tersenyum disela-sela teriakan "Argh" atau malah "Booooo" tersebut. Hal tersebut saya lakukan bukan untuk kalian, sama sekali bukan untuk kalian. Hal tersebut saya lakukan untuk kepuasan pribadi saya sendiri..

Dalam tahapan karir saya saat ini, saya tidak merasa perlu untuk membuktikan apapun kepada siapapun. Semua yang saya lakukan dan kerjakan saat ini, adalah murni karena pekerjaan dan kecintaan saya terhadap profesi saya tersebut, tidak lebih dan tidak kurang. Satu hal yang selalu ingin saya teriakan kepada kalian semua di luar sana, adalah:

Hey...!! My name is Bambang Pamungkas and "I Live For This SH*T"...!!!

Selesai..





Dikutip dari "http://bambangpamungkas20.com/bepe/baca/artikel/umum/2011/12/25/114/i-live-for-this-sh-t#.UWnAfUohH9A"

"Smile"

Penulis: bepe, 24 September 2011
"Smiling is infectious..
 you can catch it like the flu..
Someone smiled at you today..
and you started smiling too.."

Tesenyum adalah hal yang sangat mudah serta menyenangkan. Dalam kapasitas yang sedikit lebih tinggi hal tersebut kita kenal dengan nama tertawa. Sebagian besar dari kita dalam banyak kesempatan pasti pernah melakukan hal tersebut. Dan tanpa kita sadari, sebenarnya tersenyum atau tertawa itu sangatlah baik bagi kesehatan..

Dr. Lee Berk, seorang imunolog dari Loma Linda University di California, AS, juga pernah berujar tentang tertawa. Tertawa bisa mengurangi peredaran dua hormon dalam tubuh, yaitu efinefrin dan kortisol, yang bisa menghalangi proses penyembuhan penyakit. Dalam riset lain dr. Rosemary Cogan dari Texas Tech University menemukan bukti bahwa rasa nyeri atau sakit akan berkurang setelah tertawa. Tidak itu saja, kekebalan tubuh pun bisa meningkat..

Tertawa bersama teman-teman dekat Anda terbukti dapat melepas zat kimia otak yang membuat orang merasa lebih baik, sekaligus meredakan sakit. Hasil riset terbaru peneliti tersebut mengindikasikan bahwa tertawa memicu dilepaskannya hormon endorfin, sama seperti jika Anda berolah raga atau melakukan aktivitas lain. Zat kimia pereda nyeri itu terbentuk sebagai tanggapan atas kegiatan olah raga, kegembiraan, rasa nyeri, makanan pedas, cinta dan orgasme seksual..

Saya sendiri adalah pribadi yang sangat suka bercanda, walaupun ketika didalam lapangan saya dikenal sangat serius dan susah tertawa, hal tersebut sama sekali tidak menggambarkan saya dalam kehidupan sehari-hari. Seperti apa yang sempat saya sampaikan dalam beberapa artikel, di luar dan didalam lapangan saya adalah sebuah pribadi yang berbeda 180 derajat. Dalam kehidupan keseharian saya adalah manusia yang boleh dikatakan cukup jahil dan nakal hehehe..

Dibawah ini salah satunya. Pada kesempatan kali ini saya ingin sedikit bercerita mengenai kejadian-kejadian konyol serta lucu dalam kehidupan keseharian kami para pemain nasional dalam training camp..

Dan tanpa berpanjang lebar, mari kita segera memulainya:
Cerita pertama:
Saya sendiri kurang begitu ingat kapan tepatnya peristiwa ini terjadi. Akan tetapi saya rasa peristiwa ini terjadi setelah kepulangan tim nasional dari lawatan ke Kuala Lumpur dalam Final pertama Piala AFF 2010..

Ketika itu kami (Saya dan Firman) menempati sebuah kamar yang berbeda dengan kamar saat sebelum kami bertolak ke Kuala Lumpur. Kamar kami saat ini sama-sama berada di sudut bangunan akan tetapi berada di sayap yang berbeda. Perlu diketahuinya jika Hotel Sultan tempat kami menginap berbentuk huruf L..

Pada kamar yg pertama (Sebelum kami bertolak ke Kuala Lumpur) arah kiblat di kamar tersebut adalah mengarah ke jendela luar. Maka ketika kami memasuki kamar kami yang baru, sayapun masih berpikir jika arah kiblat di kamar ini tetap kearah luar jendela. Pada saat itu kami sampai di hotel pada saat sholat Dzuhur hampir habis, maka dengan segera kami berdua mengambil air wudhu dan menjalankan sholat..

Setelah selesai berwudhu maka sayapun segera menjalankan sholat, Ketika saya mulai sholat Firman tengah mengambil air wudhu. Tanpa berpikir panjang, sayapun melakukan sholat ke arah kiblat yang saya yakini, yaitu kearah jendela luar. Setelah setelah rekaat pertama, tiba-tiba terdengar suara Fiman berkata perlahan di belakang punggung saya sambil sedikit menahan tawa, "OK bro kali ini kita sholat punggung-punggungan ya". Tanpa menghiraukan ucapan Firman, sayapun menyelesaikan sholat saya..

Ketika saya melakukan salam tanda berakhirnya sholat, disitulah saya baru sadar jika Firman melakukan sholat dengan arah kiblat yg bertolak belakang dengan saya. Maka segera saya menuju meja kamar dan menarik lacinya, dimana terdapat petunjuk arah kiblat di kamar ini, dan ternyata Firman benar saya memang telah melakukan sholat dengan arah kiblat yg salah..

Seketika sayapun tertawa terpingkal-pingkal dengan sedikit tertahan, karena takut mengggangu Firman yang telah melakukan sholat. Dalam benak saya seketika terbayang tawa rekan-rekan yg akan mendengar cerita ini dari Firman. Sudah menjadi kebiasaan, jika ada salah satu anggota pemain melakukan kesalahan atau mengalami kejadian yg konyol, maka hal tersebut akan di bahas dalam forum pemain saat makan malam, dan itu cukup membuat kuping dan muka pemain bersangkutan memerah hahaha..

Setelah selesai sholat Firmanpun berkata,"Mampus lo ya, sekarang gue punya koncian hahaha", sayapun menjawab "Lagian kenapa lo ngga tegesin kalo gue salah kiblat Man, kan gue bisa otomatis pivot (Gerakan memutar dalam olahraga Basket) pas sujud", jawab saya dengan senyum kecut. Kalimat tersebut membuat kami berdua semakin tertawa terbahak-bahak..

Dan saat ini, cerita tersebut sudah menyebar ke semua pemain tim nasional Indonesia. Tidak hanya pemain yang masih aktif memperkuat tim nasional, akan tetapi cerita ini juga sudah menyebar sampai ke para pemain senior yang sudah tidak berada didalam tim lagi, seperti Ismed Sofyan, Ponaryo Astaman, Isnan Ali, Aliyudin hingga Charis Julianto. Sehingga kalimat pertama saat mereka bertemu saya adalah, "Gimana bro, masih salah kiblat..??" dan kamipun tertawa bhahahaha..

Cerita ke dua:
Sudah menjadi sebuah tradisi dalam tim sepakbola jika ada pemain yang berulang tahun akan mengalami perlakuan yg special, ehmmm atau mungkin siksaan yg menyedihkan adalah kalimat yg lebih tepat. Hal tersebut berlaku untuk setiap personil tim tanpa terkecuali, saya sendiri hampir setiap tahun merasakannya, baik di tim nasional maupun di Persija Jakarta..

Hal yang ingin saya ceritakan dibawah ini adalah kejadian yg menimpa sahabat saya Firman Utina. Kejadian ini terjadi pada saat gelaran Piala AFF 2010 digelar, Firman Utina sendiri lahir pada tangal 15 Desember atau berada ditengah-tengah turnamen tersebut..

Seperti biasa pada tanggal tersebut Firman harus mengalami kejadian yang kurang menyenangkan, diantaranya siraman beberapa hal yang lazim diberikan kepada pemain yang tengah berulang tahun, beberapa diantaranya adalah telor (Baik yg masih utuh maupun yg sudah dikocok), thousand island dressing, kecap, susu serta tepung terigu. Dan hal tersebut terjadi tidak hanya pada satu waktu akan tetapi sepanjang hari. Sehingga selama hari belum berganti, Firman harus siap atau menerima kejutan dari kami, dan hal tersebut membuat semua baju firman hari itu masuk laundry hehehe..

Sedang saya sendiri memang tidak pernah terlibat dalam acara pelemparan tersebut, hal tersebut bukan dikarenakan saya adalah pribadi yg baik hati, akan tetapi lebih karena saya selalu geli serta kurang nyaman dengan bau amis telor. Oleh karena itu dalam setiap acara penyiksaan rekan satu tim, saya selalu mencari cara saya sendiri untuk melakukan penyiksaan..

Pada siang hari setelah makan siang, tiba-tiba Markus Horison dan Maman Abdurrahman datang kekamar saya. Saat saya membuka pintu, mereka berdua berkata "Firman mana bro..??", maka seketika sayapun memanggil Firman yang saat itu tengah merebahkan diri di kasur. Dan Firmanpun segera bangkit menemui Markus serta Maman ke depan pintu...

Ketika jarak mereka tinggal selangkah, tiba-tiba Markus dan Maman memecahkan telor ke kepala Firman dan segera melarikan diri. Hal terebut membuat Firman kaget dan berteriak "Ba** lo ya, setaaaannn...!!!", dan terjadilah kejar-kejaran di lorong hotel Sultan siang itu...

Sayapun tertawa terbahak-bahak melihat hal tersebut. Di saat Firman tengah sibuk mengejar Markus dan Maman, timbulah sebuah ide brilian di otak saya. Setelah itu sayapun mengambil semua persediaan teh serta kopi yg ada di meja dan beranjak menuju kamar mandi. Semua teh dan kopi tersebut saya masukkan kedalaman botol shampo milik Firman dan mengocoknya sampai tercampur rata. Pertimbangan saya adalah, sebentar lagi Firman pasti akan membersihkan rambutnya dengan berkeramas, itu artinya dia akan sangat membutuhkan shampo ini hehehehe..

Saat Firman pulang kekamar, sayapun bertanya "Gimana bro, dapet lo ngejar mereka..??" dengan muka kesal sambil tertawa kecut dia menjawab "Dapat apaan, mereka udah keburu masuk kamar dan dikunci", sayapun tertawa dan berkata "Udah sana mandi, bau amis semua nih", "Habis dah baju gue semua masuk laundy. Gue mandi dulu ya bro, lo tolongin bersihin telornya di lantai" kata Firman, "Siap bro..!!! Segera dilaksanakan", jawab saya singkat.. 

Firmanpun masuk ke kamar mandi. Dengan sedikit menahan mual karena bau amis sayapun mulai membersihkan sisa-sisa telor yg berceceran dilantai. Sambil mengepel lantai saya membayangkan apa kira-kira reaksi Firman beberapa saat lagi, dan hal tersebut membuat perut saya hampir kram menahan tawa..

Benar saja. Beberapa saat kemudian terdengar teriakan Firman dari dalam kamar mandi "Bambang Pamungkas An***************ng...!!!", mendengar hal tersebut sayapun bertanya dengan polosnya ke Firman, "Ada apalagi bro..??", dari dalam Firman kembali berteriak "Lo kasih apaan ini shamponyaaaaaaaaa..!!! Dan sayapun tertawa terbahak-bahak mendengarnya bhahahahahaha...

Cerita ke tiga:
Seperti yang saya singgung diatas tadi, jika pada saat setelah makan malam biasanya kami membuka forum diskusi diantaranya pemain. Hal terebut kami lakukan selain untuk sekedar membunuh waktu, juga digunakan untuk menjalin keakraban diantaranya pemain. Dalam beberapa kesempatan hal tersebut tidak hanya diisi oleh hal-hal yang serius, akan tetapi juga hal-hal yang cukup santai bahkan menjurus lucu. Berapa pemain bercerita mengenai hal-hal yang lucu, dan hal tersebut mampu membuat kami semua yang mendengar tertawa terbahak-bahak. Cerita dibawah ini adalah beberapa contohnya..

- Cerita dari Hamka Hamzah:
Pada suatu ketika ada seorang tukang becak yg salah masuk jalan yang seharusnya tidak boleh dilewati oleh becak. Maka dengan segera seorang polisi meniup peluit dan memberhentikan tukang becak tersebut..
Polisi: Heeyy..!! Apa kamu tidak melihat tanda rambu disana..??
Tukang becak: Maaf pak saya tidak melihat.. (Jawab si tukang becak dengan nada menyesal)
Polisi: Maaf,, maaf,, kamu ini buta apa goblok..!!! (Kata polisi dengan mata melotot)
Tukang becak: Iya pak maaf,, maaf..
Polisi: Makanya kalau jalan matanya di pake, dasar goblok...!!!
Karena selalu dimaki dengan kata "Goblok" padahal sudah meminta maaf, akhirnya si tukang becakpun naik pitam. Dan dengan raut muka yang tidak kalah galak, tukang becak tersebut balik berteriak "Bapak yang buta dan goblok...!!!". Mendengar ucapan si tukang becak, si polisipun kaget setengah mati dan bertanya "Hah..!!! Kenapa jadi kamu yang marah ke saya..??"
Tukang becak: Bapak yang goblok dan buta, coba lihat gambar itu.. (Kata dia sambil menunjuk gambar rambu-rambu)
Polisi: Kenapa memangnya dengan gambar itu..?? (Tanya polisi serius)
Tukang becak: Disana kan hanya ada gambar becak tanpa penumpang, sedang saat ini saya sedang membawa penumpang, jadi seharusnya saya boleh melewati jalan ini pak. Memang dulu sebelum masuk polisi tidak ada test mata ya pak..?? Yang model begini kok bisa jadi polisi..!!!
Mendengar penjelasan tersebut si polisipun terbengong-bengong sambil garuk-garuk kepala..
Kami yang mendengar cerita tersebutpun tertawa bersama-sama bhahahahaha..

- Cerita dari Firman Utina (Berdasarkan kisah nyata) :
Pada setiap bulan ramadhan, sudah menjadi sebuah hal yg wajib jika setiap kampung mengadakan perlombaan yang berkaitan dengan keagamaan, seperti lomba membaca AL Quran, ber Adzan dll. Hal yang akan diceritakan oleh Firman ini adalah mengenai lomba Adzan yg dilakukan dikampungnya, hal tersebut terjadi bertahun-tahun yang lalu saat Firman masih berada di sekolah dasar..
Semua anak kecil berkumpul di mushola kampung saat lomba Adzar dilaksanakan. Seperti kebiasaan anak kecil saat menunggu giliran, merekapun bercanda-tawa, termasuklah Furman Utina. Ditengah tawa riang mereka yang tengah bersenda gurau, tiba-tiba panitia berteriak memanggil "Parto..!! Mana si Parto, ayo sekarang giliran Parto"..
Dengan terlihat sangat kaget Partopun seketika berdiri dan meninggalkan Firman dan kawan-kawan menuju ke atas mimbar. Di tengah kekagetannya tersebut tiba-tiba Partopun lupa sama sekali dengan lafadz Adzan, padahal biasanya hal tersebut dia hafal di luar kepala..
Ditengah kepanikan serta keraguan Parto, diapun mulai melakukan Adzan. Akan tetapi alih-alih melakukan Adzan, akan tetapi apa yang keluar dari mulut si Parto adalah lafazd Takbir..
Allaahu Akbar... Allaahu Akbar... Allaahu Akbar..
Mendengar apa yang diserukan si Parto, seketika semua yang hadirpun dengan serentak menjawab:
La - ilaaha - illallaahu - wallaahu Akbar..
Allaahu Akbar - walillaahil - hamd..
Maka dengan begitu, disaat kampung lain masih menjalankan ibadah puasa ramadhan, kampung Firmanpun secara resmi melalui si Parto sudah lebih dahulu berlebaran. Dan sejak saat itu si Parto memiliki sebuah nama marga baru, yaitu Parto Idhul Fitri Hahahaha..
Seperti yang saya sampaikan di awal cerita tadi, bahwa cerita ini adalah kisah nyata. Maka saat ini di Manado dalam kehidupan nyata, si Parto yang saat ini berprofesi sebagai pedagang kain masih menyandang gelar tersebut, yaitu Parto Idhul Fitri..
Dan kamipun kembali tertawa hahahaha..
"Hidup ini akan jauh lebih indah ketika kita sudah mampu menertawakan diri sendiri"
Tidak ada yg salah dengan kebiasaan kita tersenyum juga tertawa. Yang salah dengan kebiasaan tersebut adalah jika kita tersenyum atau tertawa diatas penderitaan orang lain. Dalam perkembangannya di masyarakat luas, manusia lebih sering mengerutkan jidatnya pertanda tidak suka ketika orang lain melakukan sebuah keberhasilan, dan sebaliknya akan tersenyum atau malah tertawa lebar ketika orang lain mengalami kegagalan. Atau sering kita kenal dengan istilah "Susah melihat orang senang dan senang melihat orang susah", dan ini barulah hal yang salah..
"Life is like a mirror, we get the best results when we smile at it" - Anonim
Maka tersenyum dan tertawalah rekan-rekan, karena disamping menyehatkan hal tersebut juga berpahala, tentu dalam artian yang positif serta baik..
Selamat berakhir pekan rekan-rekan dan salam untuk seluruh anggota keluarga Anda..
Selesai...




Dikutip dari "http://bambangpamungkas20.com/bepe/baca/artikel/umum/2011/09/24/110/smile#.UWm_LUohH9A"