Tuesday, November 4, 2014

LELAKI PEMBENCI KOPI

Penulis: Endar Wahyuni


                   “Sore yang indah, ya,” sapaku seraya meletakkan dua gelas susu putih.

              Lelakiku tampak lama memandangiku. Aku hanya tersenyum kecil, lantas duduk di sampingnya. Inilah waktu yang selalu kami sukai. Berdua di beranda, menikmati sore.

                “Kopimu mana?” tanya lelakiku.

                Aku mengerutkan dahi. Merasa tak percaya dengan ucapannya.

                “Kenapa?” tanyanya lagi.

                “Bukannya kamu yang bilang sendiri, nggak baik tiap hari minum kopi.”

             Lelakiku beranjak pergi. Aku bingung, terpaku di kursi kayuku. Selang beberapa waktu dia kembali. Di tangannya kudapati cangkir kesayanganku. Tampak kopi hitam mengepulkan asapnya, mengisi setengah bagian cangkirku.
               
“Aku tahu kamu nggak suka susu putih. Lain kali sediakan susu cokelat. Kalau kamu tetap malas minum susu, bisa buat teh manis. Atau jeruk hangat kesukaanmu dulu,” ucapnya seraya menuangkan sebagian susu putih ke dalam cangkir kopi.

Aku hanya tersenyum kecil melihatnya.

“Ini dispensasi kopi untukmu sore ini. Kopi susu. Boleh..., tapi, jangan sering-sering, ya, Mbem!”

Lagi-lagi aku hanya tersenyum kecil. Mengerling manja pada lelakiku. Lelaki pembenci kopi yang selalu kusayangi. Teman memagut mimpi, juga mewujudkan impian.


JOG, En-041114



Lihat juga Flash Fiction lainnya di sini

 

No comments:

Post a Comment