Thursday, September 4, 2014

Tanda Hubung (-)

1. Tanda hubung 
Menyambung unsur-unsur kata ulang.

Contoh: anak-anak, berulang-ulang, kemerah-merahan
Tanda ulang singkatan (seperti pangkat 2) hanya digunakan pada tulisan cepat dan notula, dan tidak dipakai pada teks karangan.



2. Tanda hubung 
Menyambung huruf kata yang dieja satu-satu dan bagian-bagian tanggal.

Contoh:

  • p-e-n-g-u-r-u-s
  • 8-4-1973

3. Tanda hubung 
Dapat dipakai untuk memperjelas hubungan bagian-bagian ungkapan.

Bandingkan:

  • ber-evolusi dengan be-revolusi
  • dua puluh lima-ribuan (20×5000) dengan dua-puluh-lima-ribuan (1×25000).
  • Istri-perwira yang ramah dengan istri perwira-yang ramah

4. Tanda hubung 
Dipakai untuk merangkaikan (a) se- dengan kata berikutnya yang dimulai dengan huruf kapital; (b) ke- dengan angka, (c) angka dengan -an, (d) singkatan berhuruf kapital dengan imbuhan atau kata, dan (e) nama jabatan rangkap.

Contoh:

  • se-Indonesia
  • hadiah ke-2
  • tahun 50-an
  • ber-SMA
  • KTP-nya nomor 11111
  • sinar-X
  • Menteri-Sekretaris Negara

5. Tanda hubung 
Dipakai untuk merangkaikan unsur bahasa Indonesia dengan unsur bahasa asing.

Contoh:

  • di-charter
  • pen-tackle-an 





Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Wikipedia:Pedoman_penulisan_tanda_baca#Tanda_Pisah_.28.E2.80.93.2C_.E2.80.94.29

No comments:

Post a Comment