“Sakitnya tuh gak abis-abis”
Hehehe...
Banyak hal yang gak bisa
didefisinikan secara gamblang. Termasuk rasa sakit ini. Ketika orang yang
harusnya menjadi sosok yang paling kita percaya, ternyata semuanya blur.
Tapi, inilah kenyataan hidup. Dua
orang yang harusnya bisa menjadi tumpuan harapan, kenyataannya malah menciptakan
harapan mereka sendiri. Ini bukan soal dikhianati atau mengkhianati, lebih dari
itu.
Tapi, pasti ada hal yang lebih
baik yang telah Tuhan siapkan. Bukankah sakit ini sebagai jembatan menuju
bahagia. Bukankan suara gelak tawa mereka menjadi pemacu untuk menjadi pribadi
yang lebih baik lagi.
Tuhan sudah mengingatkan dari
dulu, dan mungkin sebelumnya manusia ini yang terlalu memaksa. Kalau kemudian
Tuhan melihatkan sesuatu yang lebih besar lagi, memaksa merasakan sakit yag
lebih hebat lagi, maka...
Manusia ini harus ikhlas, pasrah
atas kehendak Tuhan.
Manusia ini boleh berencana
seindah mungkin. Tapi, Tuhan selalu punya rencana terbaik dan terindah-Nya...
Kata Pak Mario,”jangan menangisi
orang yang tidak menghargai senyum manismu.”
Hehehe.... #gaknyambung :D
Tapi cukup me-motivasi :)
No comments:
Post a Comment