Friday, August 22, 2014

BATUK (batuk bukanlah suatu penyakit, melainkan...)



Batuk adalah refleks fisiologis sebagai mekanisme pertahanan tubuh untuk mengeluarkan benda asing dari saluran pernafasan. Batuk bukanlah merupakan suatu penyakit, namun merupakan gejala adanya gangguan di saluran pernafasan. Namun bila batuk itu berlebihan, maka batuk akan sangat mengganggu aktivitas. Refleks batuk dapat ditimbulkan oleh berbagai sebab, diantaranya yaitu :
  1. Adanya infeksi bakteri atau virus, misalnya tuberkulosa, influenza
  2. Adanya factor alergi, seperti debu, hawa dingin, asap rokok.
  3. Asma
  4. Peradangan pada jaringan paru dan tumor.
  5. Efek samping obat, seperti obat anti hipertensi captopril.
  6. Adanya rangsangan kimiawi (gas, bau).


Mekanisme Batuk


Mekanisme terjadinya batuk dibagi menjadi 3 fase yaitu :


1. Fase Inspirasi

Pada fase ini paru-paru memasukkan udara kurang lebih 2,5 liter, oesofagus dan pita suara menutup sehingga udara terjerat dalam paru-paru.


2. Fase Kompresi

Pada fase ini otot perut berkontraksi sehingga diafragma akan naik dan menekan paru-paru, intercosta internus juga ikut berkontraksi sehingga menyebabkan peningkatan tekanan pada paru-paru sampe 100mm/hg.


3. Fase Ekspirasi

Pada fase ini oesofagus dan pita suara terbuka secara spontan dan udara meledak keluar dari paru-paru. Udara yang keluar akan menggetarkan jaringan saluran nafas sehingga menimbulkan suara batuk. Saat udara keluar dari paru-paru dengan kecepatan yang relative tinggi, udara dapat melalui celah-celah bronkus dan trakhea. Hal ini dapat membantu saluran pernafasan untuk membersihkan atau mengeluarkan kotoran benda-benda asing.

Dari mekanisme terjadinya batuk di atas, dapat diketahui bahwa batuk bukanlah suatu penyakit, melainkan sebagai suatu reaksi fisiologis tubuh untuk membersihkan saluran pernafasan dari benda-benda asing.




Jenis batuk


Batuk berdasarkan Produktivitasnya


Berdasarkan produktivitasnya, batuk dapat dibedakan menjadi menjadi 2 jenis, yaitu batuk berdahak (batuk produktif) dan batuk kering (batuk non produktif).


1. Batuk berdahak (batuk produktif)

Batuk berdahak ditandai dengan adanya dahak pada tenggorokan. Batuk berdahak dapat terjadi karena adanya infeksi pada saluran nafas, seperti influenza, bronchitis, radang paru, dan sebagainya. Selain itu batuk berdahak terjadi karena saluran nafas peka terhadap paparan debu, polusi udara, asap rokok, lembab yang berlebihan dan sebagainya.


2. Batuk kering (batuk non produktif)

Batuk yang ditandai dengan tidak adanya sekresi dahak dalam saluran nafas, suaranya nyaring dan menyebabkan timbulnya rasa sakit pada tenggorokan. Batuk kering dapat disebabkan karena adanya infeksi virus pada saluran nafas, adanya faktor-faktor alergi (seperti debu, asap rokok dan perubahan suhu) dan efek samping dari obat (misalnya penggunaan obat antihipertensi kaptopril).


Batuk berdasarkan waktu berlangsungnya


Berdasarkan waktu berlangsungnya, batuk dapat dibedakan menjadi 3, yaitu batuk akut, batuk sub akut dan batuk kronis.


1. Batuk Akut

Batuk akut adalah batuk yang gejala terjadinya kurang dari 3 minggu. Penyebab batuk ini umumnya adalah iritasi, adanya penyempitan saluran nafas akut dan adanya infeksi virus atau bakteri.


2. Batuk Subakut

Batuk akut adalah batuk yang gejala terjadinya antara 3 – 8 minggu. Batuk ini biasanya disebabkan karena adanya infeksi akut saluran pernafasan oleh virus yang mengakibatkan adanya kerusakan epitel pada saluran nafas.


3. Batuk Kronis

Batuk kronis adalah batuk yang gejala batuk yang terjadi lebih dari 8 minggu. Batuk ini biasanya menjadi pertanda atau gejala adanya penyakit lain yang lebih berat seperti asma, tuberculosis, bronchitis dan sebagainya.





Sumber: http://readyonline.wordpress.com/2012/01/02/batuk/

No comments:

Post a Comment