Pukul enam
pagi, Tata sudah duduk manis di depan layar komputer kantor. Lagu-lagu mengalun
dari you tube terdengar jelas lewat ‘headset’ yang terpasang di telinganya.
“Pagi, Ta!
Sudah galau aja setelannya,” ejek Riri yang berada di sampingnya.
Tata yang
merasa layar komputernya dilihat orang lain kemudian menoleh.
“Ha...?” Tata
melepas headset.
“Itu, pagi-pagi
udah dengerin yang galau-galau!” ledek Riri seraya menunjukkan halaman youtube.
Tampak jelas,
halaman tersebut sedang memutarkan sebuah lagu pop Indonesia. Tata tersenyum
nyengir, tak mau menanggapinya. Lalu, dipindahnya layar komputer pada halaman
pekerjaannya. Tangannya mulai menari-nari di keyboard, melayani Live Chat*
dari beberapa customer.
Dua jam
berlalu, Tata mulai bosan dengan setelannya. Pekerjaan masih berlangsung enam
jam lagi. Namun, rasanya hambar kalau tidak ada musik.
“Ahaaa...!”
Tiba-tiba dia teringat pada lagu-lagu kesukaannya yang belum diputar sama
sekali pagi ini.
“Kenapa, Ta?”
Riri kaget mendengar suara Tata yang tiba-tiba menyeruak di keheningan pagi
itu.
“Nggak
apa-apa,” jawab Tata.
Tata melirik
Riri yang rupanya kembali sibuk dengan pekerjaannya. Dia pun memutuskan kembali
menggeluti pekerjaannya juga. Tak lupa memutar musik. Ah, iya, musik
kesukaannya. Tapi...
Tata ragu kalau
harus memutar musik kesukaannya di PC. Pasti nanti teman-temannya bakal tahu
apa yang sedang didengarkan. Apalagi dia cewek yang dikenal pendiam, pasti
bakal diledeki terus. Pikirannya terus mencari cara bagaimana dia bisa
menjalankan aksinya.
Tiba-tiba, dia
teringat ponselnya. Semua lagu kesukaannya sudah tersimpan rapi di ponsel.
Tinggal mencari alasan mengapa dia tidak memutar lagu melalui PC.
“Duh..., ini
kenapa, ya?” keluh Tata sambil membenarkan posisi headset di PC.
“Kenapa, Ta?”
tanya Riri.
“Tiba-tiba
hilang, nih, suaranya. Tadi kesenggol.”
“Mungkin kurang
pas. Aku bantu cek, ya!”
“Eh... nggak
usah, aku putar lewat ponselku aja.”
“Oke,” jawab
Riri tanpa ragu.
Tata tersenyum
riang karena aksinya tidak mengalami kendala yang berarti. Dipindahnya kabel headset ke ponselnya. Lagu dangdut mengalun mantap, membuatnya sedikit
manggut-manggut.
“Walaahhh...,
ternyata...,” ledek Riri yang tiba-tiba memegang ponsel Tata.
“Apaan, sih.
Sini!” Tata berusaha merebut ponselnya.
“Ngamen lima
teman-teman...!” seru Riri.
Sontak semua staff yang ada di ruangan tersebut tercengang sebentar, lalu berlanjut gelak
tawa. Tata manyun mendengarnya.
“Ayo, ngaku. Headset di PC nggak bermasalah, kan? Hemm..., bilang aja mau muter lagu
dangdut tapi takut diledekin!” Riri mencibir.
“Buktinya kamu
ledekin juga, kan?” Tata membela diri.
“Kalau nggak
sembunyi-sembunyi malah nggak bakal semeriah ini ketawanya. Hahaha...!”
Teman-teman
yang lain pun ikut kembali tertawa. Tata semakin cemberut.
“Mbak Tata,
nggak usah malu-malu, lho. Dandut, kan, musik kita juga. Nih, aku puterin yang
keras!” ujar Hikma seraya memutarkan sebuah lagu dangdut lewat speaker yang
disediakan khusus oleh kantor.
“Habis tadi speaker-nya diem aja, sih! Kirain lagi rusak!” Tata masih berusaha membela
diri.
“Alasan!”
sanggah Riri diiringi gelak tawa mengejek.
JOG, En-161214
*) Live Chat: sebuah aplikasi
yang disediakan website untuk mengobrol (dengan tulisan) antara pengunjung
website dengan admin website tersebut
Lihat juga FTS lainnya di sini
No comments:
Post a Comment