Sunday, April 19, 2015

Lagu Tata

Penulis: Endar Wahyuni



Pukul enam pagi, Tata sudah duduk manis di depan layar komputer kantor. Lagu-lagu mengalun dari you tube terdengar jelas lewat ‘headset’ yang terpasang di telinganya.

“Pagi, Ta! Sudah galau aja setelannya,” ejek Riri yang berada di sampingnya.

Tata yang merasa layar komputernya dilihat orang lain kemudian menoleh.

“Ha...?” Tata melepas headset.

“Itu, pagi-pagi udah dengerin yang galau-galau!” ledek Riri seraya menunjukkan halaman youtube.

Tampak jelas, halaman tersebut sedang memutarkan sebuah lagu pop Indonesia. Tata tersenyum nyengir, tak mau menanggapinya. Lalu, dipindahnya layar komputer pada halaman pekerjaannya. Tangannya mulai menari-nari di keyboard, melayani Live Chat* dari beberapa customer.

Dua jam berlalu, Tata mulai bosan dengan setelannya. Pekerjaan masih berlangsung enam jam lagi. Namun, rasanya hambar kalau tidak ada musik.

“Ahaaa...!” Tiba-tiba dia teringat pada lagu-lagu kesukaannya yang belum diputar sama sekali pagi ini.

“Kenapa, Ta?” Riri kaget mendengar suara Tata yang tiba-tiba menyeruak di keheningan pagi itu.

“Nggak apa-apa,” jawab Tata.

Tata melirik Riri yang rupanya kembali sibuk dengan pekerjaannya. Dia pun memutuskan kembali menggeluti pekerjaannya juga. Tak lupa memutar musik. Ah, iya, musik kesukaannya. Tapi...

Tata ragu kalau harus memutar musik kesukaannya di PC. Pasti nanti teman-temannya bakal tahu apa yang sedang didengarkan. Apalagi dia cewek yang dikenal pendiam, pasti bakal diledeki terus. Pikirannya terus mencari cara bagaimana dia bisa menjalankan aksinya.

Tiba-tiba, dia teringat ponselnya. Semua lagu kesukaannya sudah tersimpan rapi di ponsel. Tinggal mencari alasan mengapa dia tidak memutar lagu melalui PC.

“Duh..., ini kenapa, ya?” keluh Tata sambil membenarkan posisi headset di PC.

“Kenapa, Ta?” tanya Riri.

“Tiba-tiba hilang, nih, suaranya. Tadi kesenggol.”

“Mungkin kurang pas. Aku bantu cek, ya!”

“Eh... nggak usah, aku putar lewat ponselku aja.”

“Oke,” jawab Riri tanpa ragu.

Tata tersenyum riang karena aksinya tidak mengalami kendala yang berarti. Dipindahnya kabel headset ke ponselnya. Lagu dangdut mengalun mantap, membuatnya sedikit manggut-manggut.

“Walaahhh..., ternyata...,” ledek Riri yang tiba-tiba memegang ponsel Tata.

“Apaan, sih. Sini!” Tata berusaha merebut ponselnya.

“Ngamen lima teman-teman...!” seru Riri.

Sontak semua staff yang ada di ruangan tersebut tercengang sebentar, lalu berlanjut gelak tawa. Tata manyun mendengarnya.

“Ayo, ngaku. Headset di PC nggak bermasalah, kan? Hemm..., bilang aja mau muter lagu dangdut tapi takut diledekin!” Riri mencibir.

“Buktinya kamu ledekin juga, kan?” Tata membela diri.

“Kalau nggak sembunyi-sembunyi malah nggak bakal semeriah ini ketawanya. Hahaha...!”

Teman-teman yang lain pun ikut kembali tertawa. Tata semakin cemberut.

“Mbak Tata, nggak usah malu-malu, lho. Dandut, kan, musik kita juga. Nih, aku puterin yang keras!” ujar Hikma seraya memutarkan sebuah lagu dangdut lewat speaker yang disediakan khusus oleh kantor.

“Habis tadi speaker-nya diem aja, sih! Kirain lagi rusak!” Tata masih berusaha membela diri.

“Alasan!” sanggah Riri diiringi gelak tawa mengejek.


JOG, En-161214


*) Live Chat: sebuah aplikasi yang disediakan website untuk mengobrol (dengan tulisan) antara pengunjung website dengan admin website tersebut
 



Lihat juga FTS lainnya di sini

No comments:

Post a Comment