Pernah lihat film "Perahu kertas"?
Sudah, dong, tentunya ^_^
Sudah baca novelnya juga?
Kalau aku, sih, lebih suka baca novelnya daripada nonton filmnya. Menurutku lebih seru di novelnya. Soalnya, di filmnya ada beberapa bagian yang tidak ditampilkan. Mbak Dee juga jago banget merangkai diksi-diksi cantiknya.
Bikin ngiler, deh :)
Asal browsing-browsing, ee... ada juga yang posting soal kata-kata menarik di novel "Perahu Kertas" ini. Akhirnya, copas juga, ikutan share :D
Keenan: Jadi... kamu ingin menjadi sesuatu yang bukan diri kamu dulu, untuk akhirnya menjadi diri kamu yang asli, begitu?
Kugy: Yah, kalau memang itu jalannya, kenapa nggak?
- Perahu Kertas, halaman 37
Dalam cerpen itu, saya tidak menemukan
diri kamu. Yang saya temukan adalah penulis yang pintar merangkai
kata-kata, tapi nggak ada nyawa.
- Kennan, Perahu Kertas, halaman 54
Yang jelas kalo lu ternyata nggak punya feeling sama dia, jangan juga lu gantungin, apalagi ngasih harapan.
- Eko, Perahu Kertas 128
Dari pertama kita jadian, gue selalu
berusaha ngejar dunia lo. Tapi lo bukan cuma lari, lo tuh terbang. Dan
lo suka lupa, gue masih di Bumi. Kaki gue masih di tanah. Gimana kita
bisa terus jalan kalo tempat kita berpijak aja beda.
- Ojos, Perahu Kertas, halaman 147
Kamu bebas percaya apapun yang kamu mau. Saya nggak bisa mengubah anggapan kamu. Hanya kamu sendiri yang bisa.
- Keenan, Perahu Kertas, halaman 152
Aku nggak butuh maaf kamu. I just want you to love me. Why can’t you just love me?
- Wanda, Perahu Kertas, halaman 152
Kamu bisa beli lukisan-lukisan ini, Wanda, tapi kamu nggak akan pernah bisa membeli saya.
- Keenan, Perahu Kertas, halaman 178
Nasi bisa dibeli, tapi rasa percaya? Seluruh uang di dunia ini tidak cukup membelinya.
- Perahu Kertas, halaman 181
Tanpa kekosongan, siapa pun tidak akan bisa memulai sesuatu.
- Luhde, Perahu Kertas, halaman 205
Langit ini cuma tertutup awan. Kalau
Keenan bisa menyibak awan-awan itu, Keenan akan menemukan banyak sekali
bintang. Dan dari sekian banyak bintang, akan ada satu yang berjodoh
dengan kita.
- Luhde, Perahu Kertas, halaman 206
Kenangan itu cuma hantu di sudut pikir.
Selama kita cuma diam dan nggak berbuat apa-apa, selamanya dia tetap
jadi hantu. Nggak akan pernah jadi kenyataan.
- Luhde, Perahu Kertas, halaman 221
Sama seperti jodoh, Nan. Kalau punya
masalah, tidak berarti harus cari pacar baru, bukan? Tapi rasa cinta
kamu yang harus diperbarui. Cinta bisa tumbuh sendiri, tapi bukan
jaminan bakal langgeng selamanya, apalagi kalau tidak dipelihara.
- Pak Wayan, Perahu Kertas, halaman 230
Dimanapun kamu.. semoga pesan ini sampai, meski tanpa perahu.. aku sangat kehilangan kamu.
- Kugy, Perahu Kertas, halaman 232
Buat apa dia kembali? Buat apa muncul sejenak lalu menghilang lagi nanti?
- Kugy, Perahu Kertas, halaman 332
Biarpun satu dunia ngegoblok-goblokin
aku, tapi memang ini yang aku mau. Aku pingin jadi penulis dongeng. Dari
dulu sampai sekarang.. nggak berubah.
- Kugy, Perahu Kertas, halaman 362
Kita nggak pernah tahu kalau nggak dicoba.
- Kugy, Perahu Kertas, halaman 376
Poyan percaya hidup ini sudah diatur.
Kita tinggal melangkah. Sebingung dan sesakit apa pun, semua sudah
disiapkan bagi kita. Kamu tinggal merasakan saja.
- Pak Wayan, Perahu Kertas, halaman 391
Pada akhirnya, tidak ada yang bisa
memaksa. Tidak juga janji atau kesetiaan. Tidak ada. Sekalipun akhirnya
dia memilih untuk tetap bersamamu, hatinya tidak bisa dipaksa oleh
apapun, oleh siapapun.
- Pak Wayan, Perahu Kertas, halaman 391
Secerdas-cerdasnya otak kamu, nggak mungkin bisa dipakai untuk mengerti hati. Dengerin aja hati kamu.
- Karel, Perahu Kertas, halaman 404
Carilah orang yang nggak perlu meminta apa-apa, tapi kamu mau memberikan segala-galanya.
- Remi, Perahu Kertas, halaman 427
Saya ingin melepas Keenan pergi. Sebelum kita berdua berontak, dan jadi saling benci. Atau bersama-sama cuma karena menghargai.
- Luhde, Perahu Kertas, halaman 429
Hati tidak pernah memilih. Hati dipilih. Karena hati tidak perlu memilih. Ia selalu tahu ke mana harus berlabuh.
- Luhde, Perahu Kertas, halaman 430
Sumber: http://yantirahayu.bloginformasiteraktual.com/2013/03/15/kutipan-cinta-dan-motivasi-novel-perahu-kertas/