Lepas subuh,
hujun turun deras mengguyur kotaku. Aiihhh..., tumben banget, ni. Setelah sekian
lama aku lupa sama yang namanya hujan, pagi ini lumayan memanjakan. Eh...,
eh..., tapi, bukan memanjakan mata karena kebiasaan yang suka lihat hujan. Melainkan
memanjakan mata karena bisa balik tidur lagi. Hehehe....
Waktu masih
menunjukkan pukul lima pagi, kurang lima menit. Hahaha..., masih? Ini terlalu
siang jam segini baru selesai subuh. Wah..., wah..., kebiasaan bangun jam lima
kurang seperempat, hehehehe. Tumben-tumben juga, ni, si kecil, alias kucing
kesayangan belum berisik. Karena biasanya selalu memangunkan pagiku yang masih
terlalu pagi. Mungkin, pagi ini dia pun termanjakan hujan. Lumayan juga, aku
bisa ikut balas dendam tidur sepuasnya, balas dendam habis serasa dua minggu
nggak dapat libur.
Lelap...,
terlalu mudah kulelapkan mataku. Mimpi-mimpi mungkin sudah siap menantiku lagi.
Selimut kolaborasi tiga warna (putih, ungu, merah muda) begitu menggiurkan. Guling
kesayang siap dalam dekapan. Aku terbuai mesra menyambut mimpi pagi hari.
(Adegan ini jangan ditiru, tidak baik, menjauhkan rezeki) :D
Ngeeennng! Aku
mulai berangkat ke mimpi yang pertama. Entah apa itu, aku lupa. Tiba-tiba...
Ribut-ribut
di kamarku. Berat aku membuka mata. Tapi, aku tahu ini suara ibuku. Hadeh...,
ada apa ini?
“Nduk..., Nduk...,
kucingmu itu, lihat! Mainan kalajengking. Eehhh..., eehhh..., sepertinya
kakinya tersengat, tu!”
Aku abaikan
saja, semakin merapatkan selimut. Beberapa saat kemudian...
“Nduk...,
bangun..., bangun...! ini bantuin pegang kucingnya. Tak kasih minyak aja,
kasihan!”
Hadehhh...,
baru saja merasa senang nggak ada gangguan kucing pagi ini. Eee..., rupanya dia
mengganggu si kalajengking. Alhasil, malah dia yang keganggu kalajengkingnya.
Dengan malas
kubuka mata, kulihat kucingku lari sana lari sini. Lompat sana lompat sini. Hahaha..., seketika
aku terbahak-bahak melihatnya panik. Healah..., salah sendiri ada barang apa
pun langsung buat mainan. Kebiasaan usil, sih! :D #peace ^^
No comments:
Post a Comment