Karya: Endar Wahyuni
Sungguh, aku telah banyak melihat wajah penuh kepura-puraan
Menyimak binar mata yang seolah
mencintai fajar
Menemukan mulut ternganga pada
kesengajaan
; Sempurna
Sungguh, aku telah banyak
mendengar dengusan-dengusan
Berpura kesal pada hujan yang
turun di kuncupnya pagi
Mengutuk langit-langit kota
; Meyakinkan
Sungguh, aku telah banyak merasa datangnya
simpati dan empati
Bagi embun yang lebih dulu diterpa
hujan
Seakan begitu menenangkan di
tengah ingar-bingar air yang jatuh dari talang-talang
; Melenakan
Dan sungguh, aku tak ingin
mengacuhkannya
Hujan sudah telanjur menguyupkan
tubuhku lebih dulu
Sebelum akhirnya mata itu tajam
menusuk pagi
Sumpah serapah bernyanyi di balik
daun telinga
Pujian sesungguhnya hujatan yang
dialirkan sedemikian tenangnya
Lalu sungguh…
Biarkan aku bergeming
Diam di antara gemuruh basa-basi
Membutakan diri, menulikan jiwa, dan
membisukan hati
JOG, En-180215
Lihat juga puisi lainnya di sini
No comments:
Post a Comment