Karya: Endar Wahyuni
riuh gelak tawa
memecah kamar kecil milik kita
canda bertebar di mana saja
seolah kita sedang bahagia
padahal,
aku dan tuan sama-sama melihat
ada dusta menyusup di antara gelak
bisik menyelip mengumpat
makar seolah menjadi makanan ringan
dicecap nikmat setiap saat
sampai kapan, tuan?
kita berada dalam kubangan hina
menjumput sekecil apa pun celah
untuk membangun besarnya cela
cukup, tuan!
lama usiamu hanya untuk mencerca
mendamba karamnya mimpiku semata
yang sesungguhnya tak sesempurna yang tuan kira
JOG, En-011214
Lihat juga puisi lainnya di sini
No comments:
Post a Comment