Thursday, July 24, 2014

Bahalal Ala Endar :D



Lebaran sebentar lagi
Berpuasa sekeluarga
Sehari penuh yang sudah besar
Setengah hari yang masih kecil

 
H-4 Lebaran ^_^


Ada sedihnya, ada senengnya juga tentunya. Sedih ninggalin bulan puasa yang selalu bermakna tiap tahunnya. Tapi, di satu sisi juga seneng akhirnya ketemu lagi sama yang namanya lebaran, di mana semua keluarga besar bisa bertemu, berkumpul dalam suka cita. Shalat Id di lapangan, bagi-bagi ampau, makan ketupat, rame-rame sama temen keliling kampung sungkeman, menyenangkan deh. Hehehe....

Bercerita soal keliling kampung, salam-salaman sambil minta maaf, di daerahku namanya "bahalal".
Nah, kita ada semacam ucapan minta maaf yang cukup panjang dalam bahasa Jawa dari yang bertamu (lebih tepatnya yang lebih muda), kemudian nanti yang menjadi tuan rumah (yang lebih tua) mendengarkan permintaan maaf itu sambil mengucapkan "Aamiin". Setelah selesai, baru gantian, yang tua menjawab dan membalas ucapan maaf itu, dan yang muda mengucapkan "Aamiin" di setiap kata balasan itu.
 

Berikut aku share ya....

Contoh "bahalal" ala daerahku, tapi kalo balasannya aku gak bisa, belum pernah juga sih :D
Ada yang lebih pendek dari yang di bawah ini, tapi gak jarang juga yang lebih panjang.
Kurang lebihnya seperti ini, silahkan disimak...

RABBANAA AATINAA FID DUN-YA HASANAH
WAFIL-AAKHIRATI HASANAH
WAQINAA ‘ADZAABAN NAAR
Kulo sowan wonten ngarsanipun simbah mboten langkung kuo ngaturaken sungkem pangabektos kulo dhumateng simbah.
Kejawi menika, kulo ngaturaken sedoyo kalepatan kulo, lampah kulo setindak, wiraos kulo seklimah, ingkang samar-samar lahir batos, ingkang mboten angsal idining sarak.
Mugi-mugi Gusti Allah kerso ngalalaken manfaat donya tuwin akhirat, dene dosa kulo lan dosanipun simbah ingkang disengojo menopo ingkang mboten disengojo ageng alit sageto lebur ing dinten riyadin puniko angsalo lantaran saking kulo panjengan sami.
Cekap semanten atur kulo..


 Nb: Simbah, Pakdhe = sungkem pangabektos
        Lek                      = salam taklim


 

Nah..., sudah dibaca, kan? Gimana tanggapannya.?
Sebenarnya, sih, permintaan maaf itu yang penting tulus dari hati. Cuma yang namanya tradisi di kampung, kata-katanya yang digunakan juga baik, bisa dibilang sebagai patokan sopan santun juga, menurutku gak ada salahnya tetap digunakan.
 
Baiklah, cukup sekian dulu, ya. Semoga bermanfaat.... :))

Thursday, July 17, 2014

LIFE (part 7)

Tuhan....
Jika saat itu memang harus ku lalui, kuatkan hatiku. Bantu aku untuk bisa berlapang dada, ikhlas menerima semua ketentuanMu dan juga keputusannya.

Tuhan....
Maafkan aku, jika selama ini aku selalu memaksa untuk semuanya baik-baik saja. Walau pada akhirnya aku pun takut, bahwa jika apa yang aku paksakan akhirnya Kau kabulkan, aku takut nanti akhirnya hanya akan terus menyakitiku. Tapi kenyataannya aku masih terlalu sulit untuk menelaah semuanya.

Tuhan....
Tapi setiap detik yang sudah ku lalui, terlalu naif rasanya kalau aku tidak mengatakan bahwa semuanya semakin meyakinkan bahwa semuanya sudah tidak bisa menjadi baik baik saja. Dan mungkin aku yang terlalu bodoh mengingkari semuaya.

Tuhan...
Saat ini aku hanya bisa berharap, Engkau berkenan untuk selalu menjaga hatiku. Untuk selalu ada menentramkan hatiku melewati hari-hari dan saat-saat terberatku. Menghapus semua luka baik yang terpendam, terganga, tersisa, maupun yang terus tercipta.

Tuhan....
Semuanya akan baik baik saja walau harus dengan jalan lain. Aku mohon..

Tuesday, July 15, 2014

Momentum Cinta Di Umur 20-An yang Mengubah Hidupmu


Perubahan dalam kehidupan adalah hal yang tidak bisa dihindari. Bukankah satu hal yang mutlak terjadi di dunia ini adalah perubahan? Banyak yang jadi faktor penyebab perubahan di hidupmu, salah satunya adalah hubungan cinta yang sudah dan sedang kamu jalani.



Percintaan di umur 20-an memang kerap menciptakan pergeseran di berbagai sisi kehidupan. Kamu akan bertemu dengan berbagai macam pribadi yang tidak hanya mengisi hatimu, tapi juga mengubah cara pandangmu soal hidup. Hubungan dan tipe pacar macam apa sih yang akan mengubah hidupmu di usia 20-an?



 1.  Kamu Akan Bertemu Dia yang Memujamu Setengah Mati

Tiba-tiba kamu punya penggemar berat. Dia yang mati-matian mengidolakanmu. Seseorang yang dengan tulus menyayangimu dan bersedia mengorbankan waktunya untuk memenuhi kebutuhanmu. Kalau ditanya “kenapa” kamu dan dia juga tidak bisa menjelaskan. Kamu merasa biasa-biasa saja, tapi bagi dia kamu adalah jawaban bagi seluruh impiannya.

Anehnya, walau dia secara gamblang menyatakan rasa sukanya kamu justru merasa tidak tertarik. Dia memang baik dan menarik, but there is no chemistry between you. Kamu akan menolaknya secara halus, menjauh pelan-pelan atau bahkan menunjukkan penolakanmu dengan tegas jika dibutuhkan.



2. Giliranmu Bertemu Dia yang Biasa-Biasa Saja, Tapi Membuatmu Jatuh Cinta

Selepas menolak orang yang jelas-jelas jatuh cinta setengah mati ke kamu, sekarang giliranmu merasakan tidak enaknya perasaan bertepuk sebelah tangan. Kamu akan bertemu seseorang yang bagi orang lain akan terlihat tidak menarik, bahkan cenderung membosankan. Tapi dialah yang kamu inginkan.

Kamu akan bertansformasi jadi orang yang konyol. Berlama-lama stalking foto di Facebook-nya, berusaha menafsirkan arti dibalik tweet-nya. Dari orang ini kamu akhirnya sadar bahwa perasaan cinta memang tidak bisa diperkirakan kapan datang dan pada siapa dia akan ditujukan.



3. Merasakan Cinta yang Membuatmu Ingin Seluruh Dunia Tahu Kalau Dia Milikmu

Akan ada masa saat kamu kembali jadi remaja yang suka bertingkah menggelikan. Kamu jatuh cinta setengah mati dan ingin seluruh dunia tahu kalau dia milikmu. Berbagai tindak memberi label akan kamu lakukan. Mulai dari menyematkan namanya di media sosial, pakai baju kembar sampai mengenalkannya sebagai “pacar” ke teman-teman dan keluarga.

Ajaibnya, selama ini kamu adalah orang yang paling anti mempublikasikan urusan pribadi.

Dia hanya terlalu sempurna untuk tidak dibagikan ceritanya pada orang lain. Kamu hanya ingin orang tahu bahwa dia milikmu, dia cuma milikmu dan kalian bahagia menjalani hubungan cinta ini.



4. Menjalani Hubungan Pacaran Penuh Drama

Minimal sekali seumur hidup kamu akan merasakan bagaimana tidak nyamannya terjebak dalam hubungan cinta penuh drama. Kamu dan pasangan akan mudah sekali tersulut pertengkaran. Semua permasalahan bisa jadi besar dan berlarut-larut.

Kadang kamu berpikir, apa yang salah dari hubungan kalian? Kamu sayang sama dia, tapi juga udah gak tahan lagi dengan drama yang terus muncul. Kamu akhirnya menyadari kalau hubungan yang stabil dan nyaman-lah yang paling dibutuhkan untuk membuat sebuah komitmen bertahan.



 5. Terjebak Di Hubungan yang Membuatmu Rela Mengorbankan Keluarga dan Teman-Teman

 Kamu akan dihadapkan pada hubungan cinta yang membuatmu lupa arti penting keluarga dan teman-teman disekitarmu. Orang yang kamu sayangi sepenuh hati ini justru membuatmu jadi acuh pada mereka. Ini bukan sepenuhnya salahnya. Toh dia tidak pernah menyuruhmu meninggalkan mereka.

Biasanya justru kamu sendirilah yang menjauh dari keluarga dan teman-teman saat merasa pasanganmu tidak bisa berbaur dengan mereka. Kamu tidak ingin kehilangan rasa bahagia dan hangat dari hubungan cinta yang sedang kamu jalani. Sementara kemungkinan besar keluarga dan teman-temanmu akan mengkritik hubungan kalian.

Perlahan tapi pasti kamu mulai menjauh dari orang-orang yang selama ini tulus menyayangimu. Alasannya sederhana, kamu hanya belum siap menghadapi kenyataan saat keluarga dan sahabatmu bisa melihat dengan jelas bahwa hubunganmu dengan dia akan berakhir suatu hari nanti.



5. Ditempatkan Jadi Nomor 2 Dan Tetap (Berusaha) Bahagia

Hubungan macam ini membuatmu jadi orang bodoh yang lupa akan pentingnya penghargaan pada diri sendiri. Kamu menempatkan ego dan ekspektasimu dibawah bantal. Selama masih bisa bersama dia, apapun akan kamu jalani.

Kamu sadar kalau sudah ada orang lain dalam hubunganmu dan pasangan. Tapi kamu hanya terlalu takut untuk keluar dari kenyamanan yang selama ini sudah terbangun disekelilingmu. Dibanding sendirian, kamu lebih memilih menahan diri untuk rela ditempatkan jadi yang kedua.

Selepas kamu keluar dari hubungan destruktif macam ini barulah kamu mengerti bahwa cinta tidak sepatutnya membuatmu kehilangan harga diri. Cinta yang baik justru akan membangunmu sebagai pribadi.



6. Melupakan Cita-Cita Demi Bisa Terus Bersama

Sebelum bertemu pasanganmu, kamu selalu bercita-cita jadi penulis. Jalan menuju kesana sudah kamu bangun pelan-pelan. Mulai dari ikut pelatihan kepenulisan sampai meniti langkah dari jadi kontributor tidak tetap di sebuah tabloid lokal. Tapi selepas bertemu pasangan kamu rela mengorbankan impian hanya untuk bisa bersamanya.

Kamu yang dulunya sangat passionate terhadap cita-cita dan mimpimu jadi lebih toleran untuk melihat impian itu tidak tercapai. Pencapaian kamu gadaikan untuk sebuah waktu bersama, fokusmu beralih sepenuhnya ke hubungan yang sedang dijalani.

Walau terkesan mengerikan, tapi hubungan macam inilah yang justru membuka matamu. Pada akhirnya ketika manusia mengecewakanmu, mimpi dan cita-citalah yang bisa membuatmu bertahan untuk tetap semangat menghadapi hidup.



7. Mengalami Cinta Penuh Rasa Insecure yang Membuatmu Jadi Egois

Selama ini kamu bukan tipe orang pencemburu atau posesif. Tapi anehnya, dengan pasanganmu ini rasa takut kehilangan itu jadi tak terkendali. Sisi mengerikan dalam dirimu muncul. Keinginan menguasai dan menjadikan dia eksklusif hanya untukmu sudah tidak lagi bisa dihindari.

Kamu berubah dari pribadi hangat dan santai jadi orang yang penuh kecurigaan. Cemburu berlebihan, berbagai tuntutan aneh untuk menenangkan dirimu dari pikiran buruk kamu lontarkan ke pasangan. Dengan tekanan macam ini hubunganmu dan dia tidak berubah jadi lebih baik, malah perlahan makin rapuh karena kurangnya kepercayaan.

Dalam hubungan ini kamu belajar kalau setiap orang punya sisi egois dalam diri yang harus dikendalikan. Rasa tidak aman berlebihan justru muncul dari rendahnya rasa percaya diri bahwa kamu sepadan dengan pasangan.



8. Bertemu Pasangan yang Kamu Yakini Bisa Punya Masa Depan Bersama……Tapi Kenyataannya Tidak

Kalian punya pandangan masa depan yang sama. Pola pikir dan cara menghadapi masalah pun sejalan. Bahkan keluarga masing-masing sudah saling mengenal dengan baik. Dalam otakmu sudah tercetak peta masa depan antara kamu dan dia. Setelah menjajal berbagai hubungan cinta baru kali ini kamu yakin bisa berkomitmen untuk hidup berdua.

Sayangnya, harapanmu belum bisa jadi kenyataan. Dia, yang kamu gadang-gadang jadi pendamping sempurna justru harus lepas dari genggaman. Kalau dilogika sebenarnya perpisahanmu dan dia sampai hari ini masih tampak tidak masuk akal. Tapi itu kenyataannya. Kamu dan dia tidak punya masa depan bersama.

Ditengah patah hati parah kamu belajar satu hal. Keyakinan tidak akan ada artinya tanpa restu Tuhan. Perlahan kamu belajar satu hal penting: melepaskan dan mulai kembali melanjutkan hidup.



9. Patah Hati yang Membuatmu Hancur, Tapi Juga Memberimu Amunisi Untuk Sukses Di Saat Bersamaan

Tak ayal kegagalan bersanding dengan pasangan idaman membuatmu hancur. Sudah tidak ada lagi hal yang membuatmu semangat untuk menghadapi rutinitas. Bahu yang biasa kamu sandari untuk melepas penat selepas hari yang panjang meninggalkanmu tanpa banyak penjelasan.

Di momen ini kamu tidak punya pilihan selain menangguhkan diri dan berjuang untuk kelangsungan hidupmu sendiri. Kamu akan mengalihkan rasa sakit itu ke pekerjaan atau studimu, membuat otakmu penuh dengan to do lists dan kesibukan.

Bukan karena kamu rajin. Tapi hanya dengan cara itulah otak dan hatimu bisa sedikit dialihkan dari rasa sakit yang masih terus terasa.

Kamu akan bekerja lebih keras, mendorong dirimu melewati batas nyaman agar pikiranmu disibukkan dengan hal lain selain mantan pasanganmu. Rasa sakit hati memang menghancurkanmu, tapi dia jugalah amunisimu untuk bisa sukses dan terus melangkah maju.



10. Menjalani Hubungan Platonis Hanya Untuk Mengusir Sepi

  Selepas patah hati, akhirnya kamu berani kembali membuka diri untuk orang baru. Tapi kali ini kamu masuk ke dalam hubungan cinta dengan perlindungan lengkap. Kamu enggan kembali mencurahkan semua rasa sayang kemudian sakit hati sendirian.

Kamu sudah tidak lagi mau terlalu cinta pada seseorang.

Kali ini kamu hanya ingin hubungan platonis yang menguntungkan kedua belah pihak. Kamu ingin melupakan dia yang menghancurkan hatimu, pasanganmu juga butuh orang untuk mengusir sepi. Hubunganmu kali ini sudah dikalkulasikan sedemikian rupa sehingga menguntungkan kedua belah pihak.

Terkadang kamu akan meremang saat ingat bahwa dulu kamu pernah bisa mencintai orang sedalam itu. Tapi kini cinta justru kamu perlakukan sebagai komoditas yang bisa digunakan sebagai alat transaksi untuk mengusir sepi.



11. Susah Move-On Level Dewa

Meskipun tampak kuat dan baik-baik saja, di dalam hati kamu masih menyimpan rasa bagi dia yang sudah lewat. Kalian berdua memang sudah tidak lagi bertemu, bahkan komunikasi pun tidak ada. Tapi entah kenapa kamu belum bisa melepaskannya dan melanjutkan hidup.

Barangkali kamu takut mengulang jatuh cinta dan patah hati lagi. Bisa juga kamu masih terhantui oleh penyesalanmu sendiri soal hubungan yang sudah lewat. Di titik ini kamu akan banyak berbincang dengan dirimu sendiri.

Berusaha berdamai dengan kenyataan bahwa kamu memang sepenuhnya belum bisa melepaskan.

Perlahan kamu belajar bahwa selamanya dia akan tetap jadi bagian dirimu. Dan kamu harus bisa hidup dengan potongan dirinya yang terus tertinggal di hatimu.



12. Jadi Jomblo Menahun

Rasa sakit hati itu sudah mulai mereda. Akal sehatmu kini juga kembali. Kamu sadar bahwa hal yang kamu lakukan selama ini justru makin memperparah rasa sakitmu. Akhirnya kamu memutuskan untuk sendiri dulu sembari menata hati.

Di titik ini kamu akan merasa bebas, merasa cukup dengan kehadiran diri sendiri. Bahkan sering terbesit di pikiran kalau sebenarnya kamu tidak butuh siapapun untuk mencintaimu dan membuatmu bahagia. Kesendirian justru menyelamatkanmu dari kemungkinan sakit hati yang lebih parah lagi.

Walau terkadang merasa sepi, kamu belajar banyak dari momen jeda saat tidak ada siapapun yang mendampingi. Secara bertahap kamu akan sadar bahwa kamu harus belajar menghargai dirimu sendiri dulu sebelum membiarkan orang lain menyentuh hatimu.

Setelah nyaman dengan kesendirian ini, kamu akan belajar bahwa rasa sepi tidak sepantasnya jadi alasan kamu masuk ke pelukan seseorang yang tidak layak untukmu.



13. Bertemu Dia, yang Bersamanya Kamu Merasa Cukup

Saat kamu makin tidak percaya cinta, justru sesuatu yang paling kamu tunggu akan menghampiri. Dia akan datang dengan sederhana. Membuatmu perlahan-lahan percaya kalau ada orang yang bisa membuatmu berhenti mencari.

Bersama orang ini kamu sadar jika semua perjalanan cintamu akhirnya menuntunmu ke titik ini. Dia tetap punya sisi menyebalkan. Dia bukanlah putri atau pangeran sempurna yang selama ini kamu idamkan. Tapi hanya dengan dia kamu merasa cukup.

Petualangan hati dengan sadar kamu tutup. Dirimu kini telah genap, didampingi seseorang yang membuatmu merasa lengkap.



Apakah kamu mengalaminya? Sudah sampai tahap yang mana nih? Semoga perjalanan cintamu memang mengubahmu menjadi pribadi yang lebih baik ^_^





Sumber: hipwee

Zaman Dulu, Sinetron Indonesia Pernah Mendidik Kok ^_^

Sering sedih nggak sih saat melihat sinetron Indonesia? Sepertinya tayangan itu diciptakan tanpa mempertimbangkan unsur pendidikan di dalamnya. Asal bikin aja, asal dapat untung aja.

Kali ini Hipwee pengen ngajak kamu bernostalgia mengenang kejayaan tayangan layar kaca kita. Dulu, sinetron kita pernah sangat berbobot dan mendidik lho.

Semoga aja para pembuat sinetron segera ingat untuk menciptakan tayangan yang sama. Kalau tontonan asli Indonesia udah bagus, kita gak akan perlu repot lagi langganan TV kabel.

1. Wiro Sableng
Serial laga ini pernah sangat terkenal di tahun ’90-an. Diadaptasi dari serial dengan judul yang sama karya Bastian Tito, sinetron ini menceritakan tentang pendekar yang memiliki banyak kesaktian.
Wiro Sableng yang fenomenal dengan senjata kapak dan rajah di dada bertuliskan 212 memberikan banyak nilai bagi penontonnya. Nilainya apa aja, sih?
•    Wiro nggak akan mungkin jadi pendekar kalau nggak nurut sama Sinto Gendeng. Dia mengajarkan bahwa kita harus menghormati guru.
•    Walaupun Wiro lahir sebatang kara, dia tetap bisa menjadi orang yang sukses (jadi pendekar).
•    Wiro disukai oleh banyak gadis,tapi dia nggak berubah jadi playboy.
Selain nilai-nilai oke diatas, Wiro Sableng juga jadi sinetron laga Indonesia yang digarap dengan niat. Dia benar-benar mengambil gambar di hutan dan menampilkan akting perkelahian yang serius. Bandingkan dong sama sinetron laga yang pake naga animasi. Naganya jelek, lagi.

2. Lorong Waktu
Sinetron ini diciptakan sebagai sinetron khusus bulan Ramadhan. Pertama kali ditayangkan pada tahun 1999, penerimaan masyarakat yang oke membuat sinetron Lorong Waktu terus diproduksi hingga tahun 2006.
Lorong Waktu bercerita tentang seorang ustadz yang menemukan mesin yang mampu membawanya berkelana ke masa lalu dan masa depan. Dalam perjalanan menjelajah waktu tersebut, akan ditemukan orang-orang dengan kisah hidup unik yang pengalamannya bisa diambil sebagai pelajaran.

3. Anak Ajaib
Sinetron yang satu ini jadi tonggak awal kepopuleran Joshua Suherman. Ingat kan mantan penyanyi cilik yang terkenal dengan lagunya “Diobok-obok?”.
Serial Anak Ajaib ditayangkan selama 1 tahun di stasiun televisi SCTV dari 1999 hingga 2000. Selain Joshua, ada juga mantan penyanyi cilik Leony yang turut bermain di sinetron tersebut. Bagi kamu yang lupa atau belum tahu, nih Hipwee kasih soundtrack legendarisnya.
Anak ajaib mengawali trend film anak-anak lokal bertema robotik. Diceritakan Joshua adalah robot hasil penemuan seorang ilmuwan yang kemudian memiliki kehidupan. Dalam episode-episodenya, Joshua digambarkan tetap seperti anak kecil yang terkadang jahil. Namun tetap hormat kepada orang tuanya.

4. Keluarga Cemara
Keluarga Cemara merupakan salah satu sinetron Indonesia dengan muatan pendidikan yang sangat berbobot. Bercerita tentang sebuah keluarga sederhana yang harus berjuang demi kelangsungan ekonomi, seluruh anggota keluarga ini bahu membahu untuk meringankan beban hidup.
Dibintangi oleh Adi Kurdi dan Novia Kolopaking, sinetron Indonesia ini ditayangkan dalam jangka waktu cukup lama. Sekitar 9 tahun dengan 423 episode.
Kalau sinetron Indonesia sekarang banyak menceritakan hedonisme anak muda, sinetron ini justru menceritakan tentang kesederhanaan. Adi Kurdi hanya membiayai keluarganya dari mengendarai becak. Sementara Novia Kolopaking, si Emak mencoba membantu dengan membuat opak.
Walaupun harus membantu orang tua berjualan opak, anak-anak dari keluarga ini tetap berprestasi dan bahagia. Dari tayangan ini kita belajar tentang kebahagiaan yang tidak selalu datang dari kepemilikan materi yang berlimpah.
Keberhasilan serial ini juga tidak bisa dilepaskan dari tangan dingin penulis naskahnya. Arswendo memang mampu menciptakan cerita yang ringan namun tetap berbobot.


5. Si Doel Anak Sekolahan
Satu lagi sinetron legendaris yang diadaptasi dari karya penulis ternama. Kisah tentang perjuangan anak asli Betawi mengejar cita-citanya ini diambil dari novel dengan judul “Si Doel anak Betawi” karya Aman Datuk Majuindo. Tayangan televisinya kemudian disutradarai oleh Syumanjaya.
Cerita ini berpusat pada perjuangan Babe yang diperankan oleh Benyamin Suaeb untuk menyekolahkan putranya, Si Doel hingga ke bangku perguruan tinggi. Babe berjuang sekuat tenaga menjalankan usaha oplet agar Doel punya biaya untuk terus kuliah.
Doel sebagai anak tidak berdiam diri melihat perjuangan orang tuanya. Ia ikut turun tangan narik oplet bersama Mandra untuk meringankan beban si Babe. Peran Enyak dan si Atun juga menjadi gambaran ideal bagi perempuan Indonesia dalam keluarga.
Walau bekerja membuka warung, namun Enyak tetap merawat keluarga dengan baik. Begitu pula Atun yang dengan senang hati membantu Enyak.
Dalam kehidupan cinta, Doel pun digambarkan tidak mudah mengumbar janji manis ke wanita. Dia berusaha menjaga hati Sarah dan Zaenab, serta tunduk pada norma-norma sosial masyarakat. Sangat kontras kan dengan sinetron Indonesia saat ini?

6. Saras 008
Mirip dengan Wirosableng, Saras 008 juga masuk ke kategori laga. Bedanya, target pasar serial ini memang ditujukan untuk anak kecil.
Saras 008 digambarkan sebagai gadis biasa yang berubah menjadi gadis super karena kemasukan arwah kucing kesayangannya. Yah, bisa dibilang mirip Cat Woman lah ya.
Digambarkan Saras adalah pahlawan bagi umat manusia. Dia membasmi aksi kejahatan yang kerap dilakukan oleh dua musuh terbesarnya, Mr Black dan Bull.
Dalam perjuangannya Saras dibantu Milkyman. Si tokoh Milkyman ini menjadi simbol bagi anak-anak agar selalu ingat untuk minum susu supaya bisa sekuat Saras.

7. Bidadari
Kalau udah dengar soundtrack ini, ingat kan sinetron apa yang akan Hipwee ceritakan? Yap, Bidadari. Sinetron yang melambungkan nama Marshanda ini bercerita tentang Lala, gadis piatu yang kerap dijahati oleh ibu dan saudara tirinya. Nasib Lala yang menyedihkan ini membuat dia dikarunia Bidadari sebagai malaikat penjaga.
Bidadari, atau lebih kerap disapa dengan Ibu Peri akan melindungi Lala saat ia dijahili oleh Bombom saudara tirinya. Lala tidak perlu membalas kejahatan Bombom, namun Ibu Peri lah yang akan menghukumnya.
Sinetron Bidadari mengajarkan penontonnya tentang bagaimana kebaikan akan selalu menang melawan keburukan. Gak perlu jadi anak yang jahat untuk membalas kejahatan yang kamu terima. Nanti orang yang jahat juga pasti akan kena batunya kok.
Sayang walau sekuel pertamanya bagus, tapi lama kelamaan sinetron ini mulai kehilangan kualitas karena episode yang sengaja dipanjang-panjangkan.

8. Lupus Millenia
Lupus, merupakan karakter legendaris dalam novel serial berjudul serupa gubahan penulis Hilman Hariwijaya. Digambarkan sebagai ABG Jakarta (anak baru gede) yang doyan makan permen karet, serial ini bercerita seputar kehidupan Lupus ditengah keluarga dan sahabat-sahabatnya.
Mirip seperti novelnya, cerita sinetron Lupus juga kocak. Namun bukan berarti kering nilai-nilai edukasi. Sebagai remaja Lupus digambarkan tetap usil. Namun, dia tetap bertanggung jawab atas tugasnya di keluarga. Dia nggak segan-segan ikut membantu pekerjaan rumah Mami dan Papi.
Selain itu penggambaran hubungan percintaan antara Lupus dan Poppy juga jauh dari kesan lebay. Malah, Poppy bisa jadi panutan bahwa pacaran nggak berarti mengorbankan pendidikanmu.
Buktinya Poppy masih bisa tetap berprestasi di sekolah dan jadi siswi teladan walau dia memilih punya pacar. Beda ya dengan sinetron saat ini yang menggambarkan pacaran itu harus penuh drama yang bakal menyita hidupmu.

9. Bajaj Bajuri
  Bajaj Bajuri mengambil latar belakang kehidupan Bajuri, seorang supir bajaj ditengah pusaran sosial kampung dan keluarga. Diperankan oleh Mat Solar dan Rieke Diah Pitaloka, sinetron yang disiarkan di Trans TV ini sempat menjadi tayangan komedi yang cukup fenomenal.
Berbeda dengan komedi Indonesia saat ini yang banyak menyelipkan unsur eksploitasi fisik, Bajaj Bajuri justru berusaha menjadikan realita kehidupan masyarakat kelas menengah bawah sebagai daya tariknya.
Bajuri, Oneng dan Emak adalah representasi dari kehidupan masyarakat Indonesia yang bertahan ditengah belitan kesulitan ekonomi.
Tekanan pada Oneng yang belum juga hamil, Bajuri yang sering pusing karena setoran kurang padahal mertua selalu minta uang, hingga tetangga-tetangga yang rese’ cukup menggambarkan kondisi masyarakat kita. Kalau dulu bisa bikin sinetron kayak begini, kenapa sekarang nggak bisa coba?

10. Rumah Kardus
Sinetron ini bercerita mengenai kehidupan Aji di sebuah perkampungan kumuh. Ia tinggal bersama ibunya di sebuah rumah kardus. Aji bersahabat dengan Ipul yang memiliki ibu seorang pelacur.
Bertolak belakang dengan Aji yang lugu dan tenang, Ipul memiliki sifat pemberontak dan emosional.
Ipul yang frustasi dengan kemiskinan yang melilit hidupnya, mengambil jalan singkat dengan menjadi pengedar narkoba. Sementara nasib Aji akan jauh lebih baik, tidak lain berkat kejujurannya menjalani hidup.
Tidak hanya mengkritik soal kesenjangan sosial di Indonesia yang masih tinggi, sinetron ini juga menunjukkan bahwa kalau kita jujur dan ikhlas dalam menjalani hidup maka kebaikan akan selalu menghampiri. 



Sumber: hipwee

Friday, July 11, 2014

LIFE (part 6)

Ikut seneng rasanya ketika aku mendapat kabar langsung dari orang terdekatmu bahwa sebentar lagi kamu lulus. Ya..., itu hal yang paling sering kamu omongkan atau bahkan kamu keluhkan dulu. Selamat ya...! Akhirnya sebentar lagi kamu bisa mencapai target kamu itu, walaupun agak melenceng dari target awal, setidaknya ada hal lain diluar target sebelumnya yang bisa kamu kerjakan..

Hemmm..., sudah lama aku tidak mencari tahu tentang kamu. Sampai suatu hari aku lihat di time line media sosial ternyata kamu sudah mulai menyambut berita gembiramu itu. Pasti seneng, ya, orang yang dapet kabar gembira itu langsung dari kamu. Iya..., pantas saja, sih, bagi orang yang tak pernah lelah menemanimu, kasih semangat, support, sampai gurauan pelepas penatmu.

Itu lah sebabnya aku memilih mundur dari semua cerita ini, sampai aku sudah lama tidak tahu kabar kamu, lama gak cari tahu tentang kamu, lama gak nulis apapun tentang kamu, lama gak membicarakan banyak hal tentang kamu.

Aku sadar, aku pun tak menginginkan keputusanku saat itu. Tapi ada hal yang lebih besar yang menyadarkanku, bahwa untuk saat itu memang itulah hal yang terbaik. Tidak sebentar waktu di mana kita saling terikat. Tapi aku tahu, dalan kurun waktu yang tidak sebentar itu aku tidak bisa mengenalmu, atau memang aku yang terlalu naif untuk mengenalmu lebih jauh. Jangan tanya soal perasaan. Itu lebih besar dari yang kamu kira. Tapi kalau waktu itu kamu berpikir aku menyia-nyiakannya, itu wajar. Ada keadaan di mana aku berbenturan dengan prinsip, hati, boleh dan tidak boleh yang sulit orang lain mengerti, mungkin termasuk kamu.

Oke..., pada intinya, banyak hal yang aku tidak tahu tentang kamu, dan kamu tidak tahu tentang aku. Banyak waktu di mana saat-saat penting yang aku tidak ada disisimu, atau kamu tidak ada bersamaku. Banyak hal yang terlalu egois, aku tidak mengerti maumu dan kamu juga tidak mengerti keinginanku. Banyak perbedaan prinsip yang entah penyampaiannya saja yang beda atau memang dasarnya sudah berbeda.

Ketika aku berani mengambil keputusan itu, maka semua yang terjadi sampai saat ini aku tak mengerti. Bahkan mendengar kabar gembiramu pun aku tidak tahu bagaimana aku harus bersikap. Aku tidak tahu harapan apa yang akan aku panjatkan. Aku tidak tahu doa apa yang akan aku lantunkan. Tapi aku ingin sekali suatu saat nanti semuanya akan baik baik saja. Aamiin....

Tuesday, July 8, 2014

Nabi Muhammad SAW & Pengemis Yahudi

Suatu hari Sahabat Abubakar RA berkunjung ke rumah anaknya yang juga Istri Nabi Aisyah RHA. Saat itu Nabi Muhammad SAW sudah tiada. Kepada Aisyah, Abubakar bertanya apakah kebiasaan yang biasa dilakukan Nabi, yang belum pernah dikerjakannya.

Kepada ayahnya itu, Aisyah mengatakan semua sunnah Nabi sudah dilakukan, namun ada satu yang belum pernah dilakukan Abubakar. Kebiasaan Nabi yang luput dilakukan Abubakar itu adalah; setiap pagi Rasulullah SAW selalu pergi ke pasar kota Madinah dan membawakan makanan untuk seorang pengemis Yahudi di sana.

Abubakar yang penasaran, keesokan harinya berniat melakukan kebiasaan Nabi itu. Dia pergi ke pasar dengan membawa makanan untuk diberikannya kepada pengemis Yahudi yang diceritakan Aisyah. Dia menemukan pengemis Yahudi itu disudut pasar. Ternyata pengemis Yahudi itu adalah seorang pengemis buta yang selalu berteriak menghina dan menghujat Rasulullah.

Tiap hari pengemis itu berteriak lantang kepada orang-orang : "Wahai saudaraku jangan dekati Muhammad, dia itu orang gila, dia itu pembohong, dia itu tukang sihir, apabila kalian mendekatinya kalian akan dipengaruhinya". Hujatan itu selalu diteriakkan pengemis itu sepanjang hari.

Melihat itu, Abubakar heran mengapa Nabi memberi makan orang yang menghinanya setiap hari. Namun Abubakar tetap mendatangi pengemis itu dan memberikan makanan. Dia ingin menirukan perbuatan baik yang dilakukan Nabi sebagaimana yang diceritakan Aisyah.

Saat Abubakar mulai menyuapi, tiba-tiba pengemis itu marah sambil berteriak. Dia menanyakan siapa yang menyuapinya. Abubakar mengatakan dia adalah orang yang biasa menyuapi setiap hari. Namun pengemis buta itu tidak percaya. Meski Abubakar meyakinkan dirinya yang membawakan makanan setiap hari tetap saja pengemis itu tidak percaya.

Pengemis Yahudi itu mengatakan yang biasa membawakan makanan dan menyuapinya jauh lebih lembut dan sabar dalam menyuapi. Pengemis itu berkata jika yang biasa menyuapinya datang, tidak susah tangan pengemis itu memegang, dan tidak susah pula mulutnya mengunyah.

"Orang yang biasa mendatangiku itu selalu menyuapiku, tapi terlebih dahulu dihaluskannya makanan tersebut," ujarnya. Orang yang biasa datang itu juga sangat sabar membantu makan sampai selesai dan kenyang.

Mendengar hal itu Abubakar pun menangis. Dia terharu dengan kebaikan Nabi yang meski dihujat tetap memberikan makanan dengan sangat baik kepada pengemis yang menghujatnya. Lalu Abubakar mengatakan pada pengemis itu bahwa dirinya memang bukan orang yang biasa datang.

Dia mengatakan bahwa dirinya hanya salah satu dari sahabat orang yang biasa datang, dia datang menggantikan karena orang yang biasa datang itu telah meninggal.

Kemudian Abubakar memberitahu pengemis itu bahwa orang yang biasa datang itu adalah Nabi Muhammad yang selalu dihujat pengemis itu. Pengemis Yahudi itu pun kaget dan menangis. Dia mengaku malu dan tidak menyangka orang yang selalu dihujatnya adalah Rasulullah, orang yang setiap hari memberinya makan dan menyuapinya dengan lembut dan sabar.

Pengemis itu pun tersentuh dengan kemuliaan Nabi dan mengaku menyesal atas perbuatannya selama ini. Di hadapan Abubakar dia pun menyatakan masuk Islam dan bersyahadat bahwa; tiada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhammad adalah utusan Allah.










Sumber: http://jagadbebas.blogspot.com/2013/12/kisah-inspirasi-islam-nabi-muhammad-saw.html      

Friday, July 4, 2014

LIFE (part 5)

Heiii..., sore ini ternyata kangenku terobati....

"Mb endar ra entek." (mb endar gak abis)

Suara suara adik-adikku TPA yang memintaku membungkuskan makanan ta'jilnya karena tidak habis. Akhirnya kudengar lagi kalimat itu. Ya..., meskipun notabennya waktuku buat mereka gak se-full dulu, tapi paling tidak masih bisa sekali dua kali hadir di antara mereka. Dan lebih senengnya lagi, ketika mereka masih membutuhkanku, memintaku untuk membantu ini itu, seneng banget rasanya ^_^

Gak tahu kenapa, dari kecil aku sangat suka banget moment buka puasa di TPA itu. Sampai-sampai teman-temanku hafal bahwa aku adalah orang yang paling susah diajak buber di luar.... Hahaha...

Aku selalu ingin menikmati bulan ramadhan bersama anak-anak TPA. Iya, kalau dulu bersama teman-teman, sekarang bersama adik-adik.... Pokoknya yang penting di TPA.... Hehehe....

Selamat menjalankan ibadah puasa, ya, temen-temen maupun adik-adikku TPA.
Kalian itu selalu bisa buat aku melupakan saat-saat sedihku. Kalian itu lebih sering adalah tempatku menyembunyikan air mataku.... Hahhaha..., lebay ini jadinya :D

Pokoknya, semoga kita bisa sama-sama mengisi kegiatan TPA ini sebaik mungkin. Sukses buat kita semua :)