Thursday, March 5, 2015

GADIS DALAM LUKISAN

Penulis: Endar Wahyuni

Joe masih berdiri menatap lukisan di depannya tanpa memperhatikan keramain di sekelilingnya. Lukisan gadis cantik bergaun biru yang tengah duduk manis di atas gumpalan awan. Tampak pula bulan sabit bersinar terang dalam pangkuannya. Sebuah selendang putih berkibar menutup matanya tak membuat lelaki itu lupa sorot indahnya. Binar ceria yang selalu terpancar dari gadis dalam lukisan itu, yang tak lain adalah gadisnya.

***

“Pegel banget. Sudah belum, Sayang?” keluh Keysa.

“Bentar, bentar....”

Keysa membenahi posisi duduknya di atas properti gumpalan awan. Tangannya sudah merasa capai memegangi bulan dalam pangkuannya.

“Nah, sudah. Sini… sini…! Lihat, deh!”

“Waaaw…!” Mata keysa terlihat berbinar.

“Gimana, Sayang? Suka?”

“Suka banget. Aku makin kagum, deh, sama kamu.”

“Oh, ya, ini akan aku ikutkan ke pameran lukisanku bulan depan.”

“Makasih, Sayang….”

“Nanti kamu harus datang, ya!”

“Pokoknya aku akan nemenin kamu seharian,” ucap Keysa penuh semangat.

***

“Hei, Ndi! Di sini juga rupanya. Kok, bisa nggak nyadar, ya, gue kalau ada loe di sini,” sapa Joe ketika melihat sahabatnya berada di sampingnya.

“Joe? Udah lama, ya, kita nggak ketemu.” Andi tersentak dari lamunannya.

“Udah berapa tahun, ya? Ngomong-ngomong kenapa kita nggak nyadar kalau sama-sama di sini, ya? Terlalu terpesona sama lukisan ini atau kebanyakan melamun, nih?” tanya Joe seraya menunjuk lukisan di hadapannya.

“Hahaha. Dua-duanya mungkin. Mana cewek loe?”

“Seperti yang loe lihat, gue sendirian aja,” jawab Joe sedikit kecewa.

“Kenapa dia? Katanya mau loe kenalin sama gue.”

“Sebulan lalu dia udah janji mau nemenin gue seharian buat hari ini. Cuma, kemarin tiba-tiba dia ngabarin kalau hari ini ada acara keluarga. Katanya harus ke rumah tantenya yang di Semarang. Padahal, sebenarnya gue pengin banget dia datang dan merayakan hari spesial ini.”

“Ya sudah, jangan galau! Hari ini jatahnya kita senang-senang. Eh, gue lupa belum ngucapin selamat ke loe. Selamat…”

“Selamat hari ulang tahun kita,” potong Joe. “Dan selamat atas pameran lukisan loe yang pertama. Eh… perempuan ini…?”

“Itu pacar gue. Sebentar lagi dia datang.” Andi---yang kebetulan tanggal lahirnya sama dengan tanggal lahir Joe---tersenyum lebar, tampak bangga dengan hasilnya melukis sang kekasih.

“Oh…, pantesan. Setahu gue Keysa nggak pernah jadi model,” gumam Joe.

“Hahhh? Apa? Ramai banget di sini, Joe.”

Joe melangkah pergi. Ditinggalkannya Andi yang masih bingung sendiri.


JOG, En-241214



Lihat juga Flash Fiction lainnya di sini
 

No comments:

Post a Comment