Terimakasih bunda...
Untuk kasih sayangmu hari ini. Tak jengah terus dan terus kausayangi aku. Jika ada yang bertanya siapa orang yang paling mengerti, tentu aku akan jawab itu bunda.
Bunda...
Tak lelah kau mengertiku walau suatu waktu aku tak mengertimu. Saat aku terlahir di dunia sampai detik ini pula, tak letih kauhapus air mataku. Hanya ada kau, Bunda, yang selalu di belakangku, mendukung apa yang aku lakukankan. Dan di depanku, melindungiku saat semua orang menyalahkanku.
Bunda...
Aku mohon jangan terlalu lama di luar rumah hari ini. Aku butuh engkau bunda. Hari ini aku tak ingin sendiri, aku merasa takut dengan kesendirianku, Bunda.
Cepat pulang untuk hari ini, Bunda! Aku resah jika aku harus berdiam sendiri di sini.
Maaf, Bunda, jika anakmu ini selalu dan akan selalu membutuhkanmu. Peluk aku malam nanti, Bunda, untuk menghapus lukaku. Biarkan aku berlindung dalam dekapanmu. Aku takut, Bunda..
Untuk kasih sayangmu hari ini. Tak jengah terus dan terus kausayangi aku. Jika ada yang bertanya siapa orang yang paling mengerti, tentu aku akan jawab itu bunda.
Bunda...
Tak lelah kau mengertiku walau suatu waktu aku tak mengertimu. Saat aku terlahir di dunia sampai detik ini pula, tak letih kauhapus air mataku. Hanya ada kau, Bunda, yang selalu di belakangku, mendukung apa yang aku lakukankan. Dan di depanku, melindungiku saat semua orang menyalahkanku.
Bunda...
Aku mohon jangan terlalu lama di luar rumah hari ini. Aku butuh engkau bunda. Hari ini aku tak ingin sendiri, aku merasa takut dengan kesendirianku, Bunda.
Cepat pulang untuk hari ini, Bunda! Aku resah jika aku harus berdiam sendiri di sini.
Maaf, Bunda, jika anakmu ini selalu dan akan selalu membutuhkanmu. Peluk aku malam nanti, Bunda, untuk menghapus lukaku. Biarkan aku berlindung dalam dekapanmu. Aku takut, Bunda..
No comments:
Post a Comment