Dunia itu luas.
Hanya aku saja yang sering tak menyadari.
Terlalu sibuk dengan aktivitas, hingga jika sudah tiba jeda, maka aku pun mengurung diri dalam kamar kecilku. Memikirkan kejadian hari ini, apa yang terjadi besok, masa lalu, atau berandai yang tak jelas.
Hingga ada kalanya suatu keadaan memaksaku keluar, dengan malas pun aku beranjak meninggalkan duniaku..
Subhanallah...
Ternyata ada sesuatu di luar sana.
Jalanan yang mengingatkanku masa-masa berjuang bersama rekan-rekanku.
Angin semilir yang memberikan kententraman hati.
Andai dunia ini milikku.
Aku pun tak ingin berada dalam keadaan saat ini dimana waktu terlalu banyak menyita perhatianku, hingga aku pun tak lagi bisa bersua dengan sahabat-sahabatku.
Tapi aku tahu.
Jika aku terus dalam masa itu, kapan aku bisa menjadi orang.
Bukankah karir menuntut kita meninggalkan banyak hal yang dulunya menjadi kehidupan kita.
Aku tahu saat ini Tuhan mendengar.
Ingin kusampaikan pada-Nya.
Ingin terus dan terus 'ku bertahan dan menjadi lebih baik dalam karirku.
Hingga kujumpai air mata bahagia dari orang-orang terkasihku.
Tanpa harus kulepas saat-saat bahagiku bersama sahabat-sahabat dan orang terdekatku.
Dunia...
Aku ingin bisa berpikir luas, seluas lautmu.
Bertindak baik, sebaik dirimu pada makhluk-makhluk-Nya yang mensyukuri hadirmu.
Dan memberikan keindahaan, seindah bintang yang mengihiasimu, dan pantai yang mengukir butir-butir pasir dalam deburan ombakmu.
No comments:
Post a Comment