Aku mendapat cerita ini dari seorang teman kerjaku. Cerita tentang seorang pengemis yang mungkin membuat temanku sedikit kesal sambil terbengong-bengong.
Suatu siang, temanku sedang dalam perjalanan. Saat ia berhenti di lampu merah, tiba-tiba ada seorang pengemis datang menghampirinya. Pengemis itu bisa dibilang masih anak kecil, tapi gak kecil-kecil amat juga. Hehehe... :D
Ya, ceritanya, temenku baru jadi orang yang berjiwa sosial (niatnya gitu). Dia kasih tu selembar uang dua ribuan kepada si pengemis. Si pengemis pun entah dengan perasaan bagaimana dia menerimanya, lantas dia pun berlalu dari hadapan temanku.
Lampu masih merah, temanku masih terdiam di atas motornya. Tiba-tiba matanya tertuju pada pengemis tadi. Temanku melihat pengemis tadi tengah membeli ice cream. Dan yang lebih mencengangkan lagi adalah ketika si pengemis mengeluarkan uang lima ribuan dari sakunya..
Ikhlas gak ikhlas tuh jadinya temenku, gak nyangka pengemis jaman sekarang ternyata gaul..heheheh
Dari cerita ini, kita dapat mengambil satu rumusan masalah. Sebenarnya, mereka para pengemis itu memang karena miskin, tidak ada pekerjaan dan tempat tinggal, atau hanya karena malas bekerja keras? Kasian juga kadang melihat kondisi mereka di jalanan, di emperan toko, tapi kalau lihat seperti yang diceritakan temenku mungkin juga agak kesal..hee.
So, apakah kita harus menyeleksi dulu sebelum memberi, sedang kita tak tahu yang sebenarnya...
No comments:
Post a Comment