JAKARTA
Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo (Jokowi), mengaku akan menyetujui
wacana pemindahan ibu kota, bila program-program yang dia canangkan
untuk mengatasi banjir gagal.
Wacana pemindahan ibu kota ini kembali menyeruak setelah Jakarta kembali direndam banjir dalam sepekan terakhir. Ketua MPR Taufiq Kiemas mengusulkan agar ibu kota negara dipindahkan dari Jakarta.
"Saya setuju dengan usulan Bapak Ketua MPR untuk dipindah, tapi kalau memang program-program yang kami ajukan memang gagal dalam mengatasi banjir," ujar Jokowi di Gedung DPR/MPR, Senin (21/1/2013).
Sebelumnya, mantan Wali Kota Solo ini meminta bantuan kepada MPR dan DPR untuk dapat membantu merealisasikan enam program yang dia canangkan yaitu normalisasi sungai, pembangunan waduk besar, pembangunan deep tunnel, penyediaan pompa-pompa besar, penyodetan sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur ke BKT, serta pembuatan sumur resapan.
"Kalau memang sudah mentok dan kesulitan atasi banjir dan lainlain, tahapan itu sudah tidak ada jalan lain dan gak bisal teratasi, Saya setuju," katanya.
Ketua MPR Taufiq Kiemas menyatakan, wacana pemindahan ibu kota negara sebagai solusi mendasar terhadap berbagai masalah dan beban yang menumpuk di Jakarta saat ini.
"Salah satu daerah yang pernah ditawarkan untuk menggantikan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara oleh Presiden Pertama RI Bung Karno adalah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah," kata Taufiq.
"Keputusan pemindahan Ibu Kota negara ini tentu saja bukan hanya tanggung jawab pemerintah bersama DPR, tetapi juga perlu mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.
Wacana pemindahan ibu kota ini kembali menyeruak setelah Jakarta kembali direndam banjir dalam sepekan terakhir. Ketua MPR Taufiq Kiemas mengusulkan agar ibu kota negara dipindahkan dari Jakarta.
"Saya setuju dengan usulan Bapak Ketua MPR untuk dipindah, tapi kalau memang program-program yang kami ajukan memang gagal dalam mengatasi banjir," ujar Jokowi di Gedung DPR/MPR, Senin (21/1/2013).
Sebelumnya, mantan Wali Kota Solo ini meminta bantuan kepada MPR dan DPR untuk dapat membantu merealisasikan enam program yang dia canangkan yaitu normalisasi sungai, pembangunan waduk besar, pembangunan deep tunnel, penyediaan pompa-pompa besar, penyodetan sungai Ciliwung ke Banjir Kanal Timur ke BKT, serta pembuatan sumur resapan.
"Kalau memang sudah mentok dan kesulitan atasi banjir dan lainlain, tahapan itu sudah tidak ada jalan lain dan gak bisal teratasi, Saya setuju," katanya.
Ketua MPR Taufiq Kiemas menyatakan, wacana pemindahan ibu kota negara sebagai solusi mendasar terhadap berbagai masalah dan beban yang menumpuk di Jakarta saat ini.
"Salah satu daerah yang pernah ditawarkan untuk menggantikan DKI Jakarta sebagai ibu kota negara oleh Presiden Pertama RI Bung Karno adalah di Palangkaraya, Kalimantan Tengah," kata Taufiq.
"Keputusan pemindahan Ibu Kota negara ini tentu saja bukan hanya tanggung jawab pemerintah bersama DPR, tetapi juga perlu mendapatkan dukungan seluruh rakyat Indonesia," sambungnya.
Sumber: http://www.zonaunik.com/2013/01/jokowi-setuju-ibu-kota-pindah-kalau.html
No comments:
Post a Comment