1. Jumlah Undangan
Sebenarnya sebuah resepsi pernikahan tidak akan membengkak sedemikian
rupa biayanya apabila jumlah undangan bisa dibatasi. Namanya juga
menikah, sebuah momen yang penting bagi pasangan dan orang terdekatnya,
seharusnya kan tidak semua orang dimasukkan dalam daftar undangan.
Bahkan
kalau dipikir-pikir, mungkin hanya 30% saja dari tamu undangan yang
benar-benar ingin merayakan pernikahan pasangan dan merasa bahagia akan
pernikahan tersebut.
Bagaimana dengan 70% tamu undangan lain?
Kalau boleh jujur, 70% tamu undangan lain itu terdiri dari teman orang
tua mempelai, saudara dari cucu keponakan adik sepupunya si anu atau si
itu yang nanti akan menimbulkan rasa tidak enak kalau tidak diundang,
dan juga orang-orang yang setiap hari ditemui dalam aktivitas
sehari-hari.
Coba bayangkan, apa jadinya kalau 70% orang itu tidak masuk di undangan?
Bagi
orang yang cuek sih mungkin akan mengabaikan dan memberikan selamat
entah via Facebook atau saat tak sengaja bertemu. Tetapi, umumnya akan
mencibir dan kemudian merasa sebal sendiri karena tak diundang. Psst...
tidak memungkiri juga lho menganggap hal ini sebagai sikap tidak suka
dan akhirnya menimbulkan permusuhan. Pernah mengalami hal serupa?
Inilah
sebabnya dalam sebuah pesta pernikahan, umumnya Anda akan bertemu
dengan ratusan bahkan ribuan tamu undangan yang datang. Entah untuk
sekedar bersay hi dengan tamu lain, eksis, mencari jodoh, atau menikmati
makanan.
2. Venue pernikahan
Kalau di Bali Anda bisa menemukan beberapa venue pernikahan dengan
lokasi private perayaan pernikahan, Anda akan menjumpai gedung-gedung
mewah dan luas yang ditawarkan sebagai venue pernikahan. Minimal sebuah
gedung pernikahan dapat menampung 500 tamu undangan sekaligus, bahkan
ada yang bisa menampung 1000-2000 orang. Hmm... iya benar, kalau perlu
mungkin sebuah pesta pernikahan harus diadakan di sebuah gelanggang
olahraga agar semua orang yang dikenal bisa diundang.
Venue pernikahan ini biasanya dilengkapi juga dengan fasilitas seperti sound system, ruang ganti, dan lain sebagainya.
Ngomong-ngomong
soal sound system, tahu kan bagaimana riuh ramai pesta pernikahan di
Indonesia? Kalau tidak ramai, bukan sebuah pesta namanya.
3. Gaun pengantin
Gaun pengantin seharusnya tidak menyusahkan si pengantin itu sendiri.
Tidak membuat susah bernafas, tidak membuat susah berjalan karena
terlalu berat, dan juga seharusnya membuat si pengantin wanita jadi
ceria dan lebih cantik.
Tetapi apa yang terjadi di Indonesia?
Sebenarnya
sih memang sesuai selera ya, tetapi rata-rata gaun pengantin yang
dipilih adalah yang megah dengan tatahan batu di sana sini,
berlapis-lapis, panjang, dan membingkai tubuh dengan cukup ketat.
Percaya
atau tidak, sebuah gaun pengantin beratnya bisa mencapai 5 kilo lho.
Dan bisa dibayangkan betapa menguras kalori sebuah gaun pengantin bagi
pengantin wanita itu sendiri.
4. Full makeup
Namanya juga menjadi ratu dalam sehari, makeup tidak boleh
ketinggalan kan? Dan untuk sebuah makeup pernikahan, pasangan pengantin
akan menyewa makeup artis yang akan menyulap menjadi ratu dan raja
semalam.
Aplikasi makeup dilakukan bukan 1-2 jam sebelum acara.
Kalau acaranya dimulai sekitar jam 11 siang saja, makeup pengantin harus
dilakukan pagi-pagi buta. Malah bisa jam 2 atau jam 3 pagi. Demi apa?
Demi cantik seharian menjadi ratu.
Tak heran juga kan kalau bedak
para pengantin wanita ini berlapis-lapis jumlahnya dan bahkan terlihat
seperti topeng ketika dilihat dari dekat.
Uniknya lagi, tak hanya
pengantin wanita saja yang bermakeup. Di banyak pesta pernikahan, para
pengantin pria juga memakai foundation, bedak atau juga lipstik agar
terlihat tampan di foto.
5. Amplop kosong
Sebuah tradisi memberikan 'angpao' atau amplop berisi uang dalam
pesta pernikahan sudah berlangsung sejak lama di Indonesia, dan entah
siapa yang memulainya. Amplop tersebut dianggap sebagai bantuan atau
kado untuk pengantin karena telah menjejak ke jenjang rumah tangga. Dan
bagi sebagian orang, hasil angpao tersebut dimanfaatkan sebagai bekal
berumah tangga.
Kebiasaan unik yang satu ini ternyata menimbulkan
fenomena yang berbeda. Di mana tak jarang di sebuah pesta ditemukan
amplop kosong yang mungkin dibawa oleh tamu di dalam pesta tersebut. Tak
pernah diketahui jelas siapa yang membawa amplop itu. yang jelas ia
juga menjadi penikmat pesta baik hiburan atau makanan, dan mungkin juga
ikut memberi selamat pada mempelai.
Yah, apa boleh buat. Terkadang
si mempelai sendiri memang tidak terlalu kenal dengan semua tamu yang
hadir di sana. Tak heran kalau tragedi amplop kosong ini jadi sering
terjadi kan.
Nah, itulah keunikan-keunikan yang terjadi di pesta
pernikahan di Indonesia. Artikel ini dibuat tidak bermaksud menyinggung
pihak manapun, namun untuk sekedar memberikan informasi inilah yang
sering terjadi pada pesta pernikahan di Indonesia.